Industri halal mencakup berbagai sektor, seperti makanan halal, perjalanan halal, dan keuangan halal, karena besarnya populasi Muslim di Indonesia, pertumbuhan industri halal cukup signifikan sehingga menciptakan basis konsumen yang besar terhadap produk halal.
Potensi industri halal Indonesia terlihat dalam banyak hal. Misalnya, pengembangan industri halal dapat meningkatkan ekspor sehingga memberikan kontribusi terhadap pendapatan nasional melalui invensi. Selain itu, hal ini dapat membuat takut investor, sehingga menghambat pembangunan infrastruktur jangka panjang dan meningkatkan produksi barang halal.
Untuk pengembangan industri halal yang kompetitif, keterlibatan negara dan sektor perbankan syariah dipandang penting. Hal ini diharapkan dapat memperlancar pertumbuhan industri dan mendorong investasi asing, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian dalam skala global.
Pasar domestik yang besar di Indonesia
Pasar domestik Indonesia yang besar dan potensi ekspor telah menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri halal global. Malaysia berupaya merangkum permintaan domestik dan meningkatkan daya saingnya di pasar global. Persaingan untuk mendapatkan pangsa pasar global sangat ketat.
Pertumbuhan ekonomi syariah tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi tetapi juga oleh demografi Indonesia yang memiliki populasi umat Islam yang besar. Defisit demokrasi saat ini memberi Indonesia peluang untuk lebih mengembangkan industri tradisionalnya.
Tujuan dari Halal Development Corporation Malaysia adalah menjadikan Malaysia sebagai negara terkemuka dalam industri halal global dengan mempromosikan pengembangan ekosistem dan infrastruktur halal yang terintegrasi dan komprehensif.
Secara khusus, industri halal memiliki potensi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pendapatan ekspor, dan khususnya investasi asing
terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar seperti Indonesia dan Malaysia.
