Mohon tunggu...
malika kirana
malika kirana Mohon Tunggu... -

Cilegon is the best

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nudirman Munir, Anda ke Kebun Binatang Saja, Anda Mirip Gorilla(Sakitkan..Begitu Juga Kami Rakyat Jelata)

15 April 2011   17:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua fraksi yang paling keukeh, ingin gedung baru super mewah DPR direalisasi adalah PD dan Golkar. Dan salah seorang anggota Fraksi Golkar yang paling tak peduli dengan kondisi masyarakat adalah Nudirman Munir.
Dia mengatakan bahwa DPR tak bisa disamakan dengan rakyat jelata yang tinggal digubuk reot. Ia mengaku merasa terhina berkantor di gedung megah DPR yang ada sekarang ini. "Kita jangan aneh-aneh membandingkan dengan rakyat yang susah. Itu jelas berbeda. Apa kita harus tinggal di gubuk reot juga, becek-becekan, kita harus realistis," ujarnya dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu.
Ketika ribut soal kunjungan kerja Badan Kehormatan DPR ke Yunani untuk belajar etika, Oktober lalu, Nudirman juga berulah. Politikus Partai Golkar itu meminta masyarakat tidak terus mempermasalahkan transitnya mereka ke Turki. Menurutnya, DPR berhasil merangkul 17 pembeli dari luar negeri yang akan belanja furnitur ratusan miliar dari Indonesia.
"Kenapa yang receh-receh kita pergi cuma habiskan Rp 800 juta dipermasalahkan. Padahal banyak manfaatnya," ujar Nudirman. Ia menjelaskan, atas studi banding tersebut Badan Kehormatan DPR telah berhasil mempromosikan produk dalam negeri.
Ketika kritik terus mengalir Nudirman pun dengan ketus menjawab: "Udahlah, kalau Anda mau pergi ya pergi. Tapi bayar sendiri. Tapi kalau mau dibayari negara ya jadi anggota DPR, itu saja," kata Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir kepada detikcom.
Padahal, ketika itu Gayus Lumbun, Ketua BK malah tak setuju kunjungan kerja itu. Ia meminta Ketua DPR membatalkan, karena mencium ada yang tak beres dengan studi banding yang menghabiskan biaya Rp 2,2 milyar.
Buntutnya dalam perjalanan pulang,  rombongan BK DPR itu transit di Turki 2 hari, dan minta disuguhi tarian perut. Dan Nudirman membantahnya.
Coba apa yang bisa diharapkan dari anggota parlemen yang tak punya empati sosial seperti itu. Lha kalo tahu rakyat masih hidup di gubug reot,  dia sebagai wakil rakyat ya mestinya terima kalo ngantor dicomberan.
Apakah pemilu mendatang Anda masih sudi memilih anggota DPR seperti dia? Sekadar melawan lupa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun