Masih ingat dengan kalimat ini?
"Kita jangan aneh-aneh membandingkan dengan rakyat yang susah. Itu jelas berbeda. Apa kita harus tinggal di gubuk reot juga, becek-becekan, kita harus realistis." (Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia)
"Susah" bukan barang aneh, bagi kita rakyat Indonesia. Susah adalah pakaian sehari-hari. Namun andaikata Tuan Nudirman yang Terhormat ini menyadari keberadaannya di Gedung DPR itu juga karena dukungan rakyat yang susah itu tentu dia tidak akan berkata begitu.
"Mangango lakik ka mangecek" pituah para Tetua di Minangkabau dilupakan olehnya. Ndak tau jo rantiang nan ka mancucuak, sarato batu nan ka manaruang.
Banyak diantara kita tentu tak mengenalnya, termasuk aku juga. Tetapi kata-katanya itu telah menoreh luka, cukup dalam di hati RAKYAT yang SUSAH.
Petisi yang telah diluncurkan di tentukan.com memerlukan 50 Ribu saja. Tidak banyak kan?
Ini juga bukan untuk gagah-gagahan, (aku yakin) tetapi memang sudah saatnya Rakyat berani menyatakan SIKAP, mengawal para "wakil rakyat" sehingga mereka benar-benar membuat kita "TERWAKILI"
Nah, jika anda termasuk yang Tidak Terwakili oleh Nudirman Munir ini apalagi telah merasa "Terluka" tentu tidak ada salahnya memberikan dukungan terhadap PETISI PECAT NUDIRMAN MUNIR ini.
Sebagai penutup, aku cuplikan komentar seorang Petisioner:
"Dalam proses belajar demokrasi menuju masyarakat beradab, kita juga harus memberi pelajaran kepada politikus yang kurang ajar."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H