Mohon tunggu...
malika kirana
malika kirana Mohon Tunggu... -

Cilegon is the best

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masih Terluka Oleh Sang Kakek Gorilla Nudirman Munir

16 April 2011   22:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:44 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih ingat dengan kalimat ini?
"Kita jangan aneh-aneh membandingkan dengan rakyat yang susah. Itu jelas berbeda. Apa kita harus tinggal di gubuk reot juga, becek-becekan, kita harus realistis." (Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia)
"Susah" bukan barang aneh, bagi kita rakyat Indonesia. Susah adalah pakaian sehari-hari. Namun andaikata Tuan Nudirman yang Terhormat ini menyadari keberadaannya di Gedung DPR itu juga karena dukungan rakyat yang susah itu tentu dia tidak akan berkata begitu.
"Mangango lakik ka mangecek" pituah para Tetua di Minangkabau dilupakan olehnya. Ndak tau jo rantiang nan ka mancucuak, sarato batu nan ka manaruang.
Banyak diantara kita tentu tak mengenalnya, termasuk aku juga. Tetapi kata-katanya itu telah menoreh luka, cukup dalam di hati RAKYAT yang SUSAH.
Petisi yang telah diluncurkan di tentukan.com memerlukan 50 Ribu saja. Tidak banyak kan?
Ini juga bukan untuk gagah-gagahan, (aku yakin) tetapi memang sudah saatnya Rakyat berani menyatakan SIKAP, mengawal para "wakil rakyat" sehingga mereka benar-benar membuat kita "TERWAKILI"
Nah, jika anda termasuk yang Tidak Terwakili oleh Nudirman Munir ini apalagi telah merasa "Terluka" tentu tidak ada salahnya memberikan dukungan terhadap PETISI PECAT NUDIRMAN MUNIR ini.
Sebagai penutup, aku cuplikan komentar seorang Petisioner:
"Dalam proses belajar demokrasi menuju masyarakat beradab, kita juga harus memberi pelajaran kepada politikus yang kurang ajar."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun