Mohon tunggu...
KKN MIT 18 POSKO 12
KKN MIT 18 POSKO 12 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

KKN MIT 18 POSKO 12 DESA WONOTENGGANG adalah mahasiswa-mahasiswi dari UIN Walisongo Semarang, melakukan pengabdian Kuliah Kerja Nyata(KKN) di desa Wonotenggang, Kec. Rowosari, Kab. Kendal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Posko 12 Desa Wonotenggang Ikut Serta dalam Pembukaan Festival UMKM Pertama

20 Juli 2024   14:41 Diperbarui: 20 Juli 2024   15:05 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerbangan balon pada acara pembukaan festival UMKM

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) angkatan ke-18 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ikut serta dalam pembukaan dan peresmian Festival UMKM. Pertama kali Festival UMKM diadakan di Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal dengan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari pembukaan Festival, Bazar UMKM, khitan massal gratis, Donor darah, Pedagang Bersholawat dan kegiatan arak-arakan barongsai. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai hari Senin, 20 Juli sampai Selasa 21 Juli 2024. Desa Kebonamom diamanahi menjadi tuan rumah dalam acara tersebut.

 Acara yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pedagang Kabupaten Kendal bertujuan untuk nguri-nguri dan melestarikan budaya serta memberi kesempatan pada pedagang kecil untuk ikut serta dan berkontribusi dalam kegiatan tersebut. 

Kepala Desa Gebanganom Bapak Haji Mujiono mengatakan : "Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan ketahan ekonomi, karena pedagang-pedagang kecil bisa menjual produknya di bazar UMKM serta dapat menjalin tali silaturahmi antar sesama. Alhamdulillah Desa Gebanganom mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah atas terselenggaranya kegiatan ini,"

Dengan adanya rangkaian kegiatan tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, bukan hanya masyarakat Desa Rowosari saja, melainkan banyak juga masyarakat dari luar Daerah Rowosari yang merasakan dampak positif dalam kegiatan tersebut. 

Ibu Fatimah salah satu wali dari anak peserta khitan gratis mengucapkan : "terimakasih banyak karena sudah di adakan banyak kegiatan disini, terutama khitan gratis, karena banyak anak-anak kecil yang bisa dengan mudah untuk mengikuti khitan tanpa mengeluarkan biaya. "

Kegiatan yang diadakan oleh Paguyuban Pedagang Kabupaten Kendal merupakan proyek postif, karena masyarakat langsung bisa memberikan dampak positif dalam kegiatan tersebut. Kegiatannya sudah mencakup semua, mulai aspek kesehatan, perekonomian, dan keagamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun