Mohon tunggu...
Malik Abdul Karim
Malik Abdul Karim Mohon Tunggu... -

sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Curut Bau Kentut

4 Oktober 2011   14:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ahh
lucu sekali
mukamu imut
sperti curut
sifat pun jadi ikut
membuatku jadi takut
kalau-kalu aku terlarut
jadi semrawut

yaaa
memang tidak sama persis seperti curut
kadang-kadang  seperti badut

gincunya merah dimulut
yang diucapkan indah sperti zamrud
padahal aslinya bau sprti isi perut
yang dua minggu gak bisa kentut



(A.16,5)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun