Remedi...
Siapa yang tidak mengenal kata remidi semasa duduk dibangku sekolah. Pendidikan di Indonesia menerapkan Remidial Teaching di akhir ketika nilai ujian tidak memenuhi Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Padahal ketika kita mengetahui arti dari remidial adalah, sebuah penguolangan pembelajran ketika da siswa/i tidak memahami pembelajaran di luar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Mari kita bahas langkah-langkah Remidial Teaching di Indonesia.
1. Analisis Hasil Diagnosis
Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses pemeriksaan terhadap siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar. Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan bantuan. Dengan standarisasi 80%, siswa/i yang memiliki hasil diatas nilai 80% maka sudah dikatakan berhasil, akan tetapi jika hasil kurang dari 80% maka siswa/i tersebut harus mengikuti kegiatan remidial teaching.Â
2. Menyusun Rencana Kegiatan Remedial
Setelah diketahui siswa/i yang perlu mendapatkan remedial, topik yang belum dikuasai setiap siswa, serta faktor penyebab kesulitan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pembelajaran. Sama halnya pada pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut;
· Merumuskan indikator hasil belajar
· Menentukan materi yang sesuai engan indikator hasil belajar
· Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa
· Merencanakan waktu yang diperlukan
· Menentukan jenis, prosedur dan alat penilaian