Nguter, Sukoharjo (11/08/2023) - Mahasiswa KKN Tim II Undip jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Maliha Wiaam Rohadatul’aisy, mengadakan kegiatan edukasi yang bertajuk "ProGank Fish" dalam rangka meningkatkan hasil panen budidaya lele yang berkelanjutan dan efisien. Kegiatan yang dilaksanakan di kolam ikan milik Karang Taruna Desa Lawu ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pengelola budidaya lele di Desa Lawu.
Pertumbuhan budidaya lele di Desa Lawu menjadi sorotan utama dalam program "ProGank Fish". Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para pembudidaya di desa ini adalah adanya ketidakseimbangan antara hasil panen dan biaya yang dikeluarkan untuk berbudidaya, khususnya dalam hal harga pakan. Banyak lele mengalami kematian akibat tingginya sisa pakan yang terakumulasi di dasar kolam ikan. Hal ini berpotensi menyebabkan timbulnya gas beracun yang dapat mengakibatkan lele mengalami keracunan dan kekurangan oksigen, terutama pada kolam tanpa sistem aerasi dan sirkulasi yang memadai.
Maliha Wiaam Rohadatul’aisy, sebagai mahasiswa yang peduli akan isu lingkungan dan pembudidayaan ikan yang berkelanjutan, merancang kegiatan "ProGank Fish" sebagai solusi inovatif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para pengelola budidaya lele tentang pembuatan probiotik dari bahan organik alami.
Pada tanggal 11 Agustus 2023, di kolam ikan milik Karang Taruna Desa Lawu, melalui modul dan booklet yang telah disiapkan, Maliha dan timnya menjelaskan secara rinci mengenai proses pembuatan probiotik dan manfaatnya bagi lingkungan perairan dan pertumbuhan ikan. Maliha dengan penuh antusias menyampaikan informasi mengenai proses fermentasi dan manfaat probiotik dalam memelihara kualitas air dan meningkatkan pertumbuhan ikan lele.
Tidak hanya berhenti pada penjelasan teori, Maliha juga memberikan pelatihan secara langsung proses pembuatan dan fermentasi bahan organik menjadi probiotik. Selanjutnya, ia menjelaskan secara detail cara pengaplikasian probiotik ini pada pakan ikan lele. Pengaplikasian ini diharapkan dapat membantu mengurai sisa pakan yang terperangkap di dasar kolam, mengurangi potensi timbulnya gas beracun, dan memperbaiki kualitas air serta oksigen dalam kolam. Dengan begitu, diharapkan ikan lele dapat tumbuh lebih sehat, lebih cepat, dan hasil panen menjadi lebih optimal.
Kegiatan "ProGank Fish" ini mencerminkan kolaborasi antara pendidikan dan penerapan praktis dalam upaya menjawab tantangan dalam budidaya ikan lele. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pembuatan dan aplikasi probiotik, diharapkan para pengelola dapat meningkatkan efisiensi pakan, mengurangi dampak negatif akumulasi sisa pakan, serta meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ikan lele secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H