Mohon tunggu...
Muhammad Alifa Farhan
Muhammad Alifa Farhan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Manajemen Rekayasa Industri (Engineering Management) Institut Teknologi Bandung dan sedang menimba ilmu di Manufacturing Management Universiti Teknikal Malaysia untuk satu semester. www.omalif.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Menentukan Jurusan Kuliah?

24 Februari 2013   15:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:46 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13617192141272072740

Semester terakhir di SMA adalah salah satu masa tersulit bagi teman-teman kelas XII, karena di semester inilah kita harus menentukan ke arah mana cerita kehidupan kita akan dilanjutkan. Salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh siswa kelas XII adalah melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi baik itu diploma maupun sarjana. Biasanya keputusan tidak berakhir disini, siswa juga diminta untuk menentukan universitas apa dan jurusan apa yang harus mereka pilih.

Penentuan universitas dan jurusan apa yang dipilih pun tidak boleh main-main. Sebagai mahasiswa saya selalu mengingatkan kepada adik-adik kelas saya untuk memilih jurusan yang paling sesuai minat dan bakat yang kita miliki. Karena jurusan apapun yang akan kita pilih, jurusan itulah yang akan kita pelajari, tinggali, dalami bahkan cintai untuk empat tahun ke depan.

Selama empat tahun ke depan kita akan berhadapan dengan pelajaran, tugas, buku, dosen yang semuanya akan membicarakan hal yang sama, bidang ilmu dari jurusan yang kita pilih. Bisa kita bayangkan jika selama empat tahun kita berada di jurusan yang tidak kita inginkan, betapa tersiksanya kita harus mendalami bidang yang tidak kita inginkan.

[caption id="attachment_238384" align="aligncenter" width="300" caption="Berada di jurusan yang tidak kita sukai selama 4 tahun tentu tidak menyenangkan. Tentukan pilihan yang tepat!"][/caption]

Sudah banyak teman-teman mahasiswa saya yang mengeluh karena berada di jurusan yang tidak mereka sukai. Biasanya yang terjadi ada dua kemungkinan, yang pertama dia akan bertahan tetapi terus menerus mengeluh yang akhirnya hasil kuliahnya tidak maksimal dan kemungkinan kedua adalah dia akhirnya memutuskan untuk keluar dari jurusannya lalu pindah ke jurusan yang lebih dia sukai walaupun harus mengorbankan waktu kuliah yang sudah dia jalani sebelumnya.

Jurusan itu pilihan kita, bukan hanya pilihan orang tua atau pilihan guru. Ini pilihan kita, calon mahasiswa, karena pada akhirnya kitalah yang akan menjalani kegiatan perkuliahan di jurusan selama empat tahun kedepan. Mari kita memilih jurusan yang paling sesuai untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat dan bakat kita sehingganya nanti akan menjadi jurusan yang paling nyaman untuk dijalani selama empat tahun kedepan.

Saya bersyukur saat ini saya berada di jurusan yang paling saya minati dan juga paling sesuai dengan bakat saya. Bagi saya, kuliah empat tahun bukanlah beban yang harus dilepaskan tapi menjadi media yang menyenangkan bagi saya untuk terus belajar dan berkarya di bidang yang saya sukai.

Jurusan juga tidak selalu harus dihubungkan dengan pekerjaan apa yang akan kita dapatkan nanti. Banyak pekerjaan yang ada saat ini, lima sampai sepuluh tahun yang lalu tidak pernah ada. Siapa yang menjamin pekerjaan yang ada saat ini akan ada untuk lima atau sepuluh tahun ke depan?

Selain minat dan bakat ada beberapa hal yang mungkin teman-teman bisa pertimbangkan untuk memilih jurusan dan juga universitas, diantaranya:

  • Media aktualisasi diri, mari kita pilih jurusan dan universitas yang akan membuat kita menjadi individu yang lebih baik. Mari kita maksimalkan empat tahun yang kita hadapi nanti untuk meningkatkan wawasan kita, meningkatakan kualitas soft skill kita dan tentunya menambah kaya pengalaman kita.
  • Media memperluas network, jurusan dan universitas apapun yang kita pilih akan menghantarkan kita pada sebuah lingkungan baru. Mari kita pertimbangkan lingkungan seperti apa yang akan ingin kita masuki. Lingkungan yang selalu bicara tentang manusia kah? Teman-teman bisa masuk ke jurusan sosial. Lingkungan yang topiknya tentang angka dan data? Mungkin kalian bisa masuk ke jurusan sains dan teknik. Lingkungan yang membicarakan warna bentuk dan karya? Jurusan senilah yang tepat. Jangan lupa untuk memaksimalkan lingkungan yang kita masuki nanti, mari kita cari sebanyak mungkin teman dan kerabat. Masa kuliah adalah masa terbaik untuk berkenalan sebanyak mungkin teman.
  • Media memperdalam ilmu pengetahuan, ini mungkin faktor paling penting. Mari kita pilih jurusan dan universitas yang dapat meng-upgrade kita pada suatu ilmu pengetahuan. Jurusan yang kita masuki haruslah membuat kita mempunyai kompetensi khusus saat kita lulus nanti. Kompentensi khusus inilah yang akan membuat kita berbeda dari lulusan jurusan lain.

Kuliah itu bukan sekedar lulus lalu mendapat status sebagai sarjana. Kuliah itu tentang bagaimana kita menghasilkan sesuatu selama empat tahun, baik itu kemampuan soft skill,kemampuan akademis ataupun jaringan yang luas. Dari ketiga hal inilah mungkin masa depan kita nanti ditentukan.

Selamat memilih jurusan yang kalian sukai teman-teman!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun