Perkembangan teknologi sangat pesat hingga saat ini, dalam perkembangan teknologi banyak menghasilkan bebagai macam jenis, dan diantaranya berfokus terhadap hiburan dan salah satunya yaitu video game. dikarenakan video game memiliki banyak peminat mulai dari orang dewasa hingga anak anak maka di buatlah sebuah cabang olahraga baru yaitu E-sport
E-sport adalah sebuah kompetisi video game yang dilakukan oleh para profesional. Seiring berjalanya waktu, dunia E-sport berkembang dengan semakin meluasnya akses internet, namun demikian E-sport memiliki dampak untuk anak anak yang mempengaruhi perilaku dan bahasa keseharian anak anak, seperti anak anak mengikuti perilaku dan bahasa orang profesional dan dijadikanya kebiasaan, contoh perilaku yang diikuti oleh anak anak:
- Bermain Video game hingga malam atau hingga pagi
- Malas untuk belajar karena lebih mementingkan game
- Tidak membantu orang tua
- Biasanya marah ketika di ganggu atau kalah dalam pertandingan
sedangkan bahasa yang diikuti oleh anak anak:
- Bahasa kasar
- Bahasa yang mengandung unsur hewan
- Bahasa yang di ucapkan pemain profesional baik itu bahasa yang pantas di ucapkan atau tidak
Kebiasaan kebiasaan tersebut biasanya akan di perparah oleh lingkungan dan teman sepermaiannya.
Untuk mengatasi terjadinya hal hal tersebut maka peran orang tua sangat lah penting dalam mengawasi anak anaknya, dan orang tua juga harus membatasi berapa lama anak dapat memainkan video game tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H