Mohon tunggu...
Wulansari Maulida
Wulansari Maulida Mohon Tunggu... Dosen -

Tau samawa yang lahir di Sumbawa, tgl 22 Oktober 1988.\r\n\r\n\r\nfb: lala.samawa@gmail.com\r\n\r\nmy blog: http://wulan-amrirahady.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

3 Pagi di Jogja

28 April 2013   13:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:29 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13671489181267546150

[caption id="attachment_257644" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (kompas.com)"][/caption] Remang waktu di tatapan lurus jalanan kesultanan, di mana orangorang terkesima dengan liukan indah nan kesepian duaorang lelaki malam atau angkringan yang menawarkan secawan kisah sederhana, kisah para wong cilik. duatiga perempuan menelusur harapan. Lalu lintas tak lagi menyusahkan denyut nafas. Aku mencari dan terhenti pada panggung wayang. Yang di panggung seperti berkata pada semayup suara merdu para sinden: "Inilah negeri kita, penikmatku di panggung selalu para wong tuek, aki-aki, atau bahkan wong cilik. Tapi hei lihatlah, tigagadis di sudut sana. Mereka dalam rasa kantuk yang luar biasa, memeluk kebekuan dini hari, berpagut tatapan nanar. Tapi apakah mereka paham apa yang terkisahkan dari seorang dalang yang memainkanku? Oh, aku sepertinya telah lelah. Kapan aku berakhir? Kisah ini terlalu panjang." Tigagadis pulang. Panggung parawayang belum lagi usai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun