Mohon tunggu...
Malida Durrotul
Malida Durrotul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca menjadi hobi, berkata menjadi karya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini dengan Media

26 April 2024   15:51 Diperbarui: 26 April 2024   16:07 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa usia prasekolah merupakan saat yang paling penting dalam rentang kehidupan manusia (Berk, 2012). Hal ini dikarenakan pada usia tersebut, perkembangan kognitif anak mengalami peningkatan dari 50% menjadi 80%, demikian juga anak mulai sensitif untuk menerima berbagai  upaya untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada dirinya (Departemen Pendidikan Nasional, 2007). Seperti membuat bangunan yang kokoh, maka usia anak yang berkisar dari usia 0-6 tahun merupakan pondasi yang digunakan sebagai penyanggah perkembangan individu selanjutnya. Selain itu, pada masa prasekolah landasan pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan latihan harus mulai dilakukan.
Bimbingan dan konseling adalah upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dengan menciptakan lingkungan perkembangan yang kondusif, dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, agar peserta didik dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan tugas-tugas perkembangan. Upaya bantuan ini dilakukan secara terencana dan sistematis untuk semua peserta didik berdasarkan identifikasi kebutuhan mereka, pendidik, sekolah dan harapan orang tua dan dilakukan oleh seorang tenaga profesional bimbingan dan konseling yaitu konselor (Depdiknas, 2008).
Proses konseling yang dilakukan pada anak tentu berbeda dengan proses yang dilakukan pada orang dewasa (Geldard & Geldard, 2012). Oleh sebab itu, pendekatan dan cara yang tepat dalam mengiringi proses konseling haruslah disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak.

Agar konseling dapat berjalan kondusif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka lingkungan tempat dilaksanakannya konseling hendaknya juga diperhatikan. Karakteristik anak usia dini yang identik dengan bermain, membutuhkan tempat konseling yang dikondisikan sesuai dengan karakteristik anak. Geldard (2012) menemukan bahwa konseling anak akan berjalan lebih mudah dan lebih efektif jika dilaksanakan di ruang yang ditata khusus untuk penggunaan media dan terapi bermain. Ruang konseling anak sebaiknya dibuat kedap suara agar tidak ada suara-suara lain dari luar yang mengalihkan perhatian anak. Hal itu juga  membantu anak untuk percaya bahwa apa yang mereka katakan tidak dapat didengar orang lain. Meskipun demikian, ruangan sebaiknya memiliki jendela; ruang tertutup dapat mengganggu anak yang merasa terjebak

Dalam pelaksanaan konseling anak usia dini, konselor tidak cukup hanya menggunakan keterampilan verbal. Konselor dapat menggunakan berbagai media dan aktivitas sebagai bantuan untuk mencapai tujuan. Geldard dan Geldard (2012) mengatakan bahwa kombinasi antara keterampilan konseling verbal dengan pengunaan media atau beberapa aktivitas/strategi memberikan kesempatan pada anak untuk bergabung dengan konselor dalam proses terapeutik. Penggunaan media atau aktivitas memungkinkan anak untuk membagi cerita tentang hal-hal yang sensitif

Setiap media memiliki sifat dan manfaat yang berbeda- beda. Geldard dan Geldard (2012) mengungkapkan faktor- faktor penting yang perlu diperhatikan dalam memilih media atau aktivitas. Faktor-faktor tersebut terdiri dari:
1. Usia perkembangan anak.
2. Apakah anak diberi konseling secara individu atau kelompok.
3. Tujuan konseling saat ini untuk anak.

Berdasarkan faktor-faktor yang dikemukakan oleh Geldard dan Geldard (2012) terdapat beberapa media dan aktivitas yang sesuai dengan domain perkembangan berdasarkan kelompok usia. Beberapa media dan aktivitas tersebut diantaranya adalah buku/cerita, lempung, konstruksi, menggambar, melukis dengan jari, permainan, perjalanan khayalan, permainan pura-pura imajinatif, hewan miniatur, melukis/menempel, boneka tangan/mainan kain, bak pasir, simbol/figur, lembar kerja

Tugas ini digunakan untuk memenuhi Ujian Tengah Semester 6
Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Anak Usia Dini
Dosen Pengampu: Gandhes Sembodro Budy, M.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun