Jangan dikira aku bahagia berlumuran darah
tatkala peluru hitam itu merobek dadamu
kau tahu aku ragu melihatmu merajuk
dalam amarah kelam semburat ngilu batinmu
...............
jangan dikira jiwaku tertawa menatapmu
tergolek lemah tak berdaya mati membisu
kucuran darah merah basahi kalbuku
bukanlah aku pembunuh jiwa mengharu biru
.......................
Ku tatap pelatukku dan gelapnya dadamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!