Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penaku Mulai Tumpul

22 Juli 2013   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penaku kini seperti dalam jebakan

tak bergerak menggantung

terkunci dalam kebingungan

antara kata yang tak berarti

Penaku kini telah tertumpah

Entah kemana ke arah  jua

menyusuri lorong tragedi

sisi buruk negeri ini

Penaku tak lagi tajam

tumpul dan berkarat

laksana lidah tak lagi tajam

terpasung dalam kemelutnya

Tintaku tak lagi bermakna

hanya coretan tanpa rupa

termenung penuh harap

kapan tajam memancarkan  kembali

mungkin menunggu nafas ini putus

tanpa harap tubuhpun hangus

terbakar dalam emosi jiwa

terberangus di dalam rasa

bisa jadi penaku habis

digerus jaman yang semakin rakus

oleh tandukan-tandukan wedus

gembel berbau arus

berharap penaku berlaku

tajam kembali seperti silet

menusuk jeruji-jeruji kelu

menguak tabir yang membisu

Karya : Si kuli spidol itu saya

Sudut Kota Metro, 22 Juli 2013, 09.01 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun