Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Narkoba Berakhir Kematian, Jangan Pernah Mau Mencoba

18 April 2016   15:43 Diperbarui: 19 April 2016   09:29 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Salah satu akibat dari penyalahgunaan narkoba adalah kematian, maka jauhilah sebelum terlambat. Jangan pernah mencoba karena sekali mencoba akan menjadi budaknya. (tribunnews.com)"][/caption]Apa sih narkoba itu? 

Sepertinya telinga dan mata kita sudah tidak asing dengan narkoba, karena setiap hari kita disuguhi oleh tontonan berita yang justru secara fulgar memperlihatkan beragam bentuk dan jenis narkoba. Pembaca pun pastilah sudah mendengar dan melihat berita yang isinya mengulas tentang tertangkap tangannya para pengedar narkoba serta eksekusi mati bagi para pengedarnya. Tapi apakah Anda tahu apa itu narkoba? Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat-obatan berbahaya. Dan dengan nama lain sebagai Napza yaitu Narkotika, psikotropika dan zat adiktif. 

Lebih diperjelas lagi dalam Undang-undang No 35 Tahun 2009:

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Beberapa contoh narkoba misalnya: ganja, sabu, alkohol, morphin, heroin dan lain-lain aneka jenisnya.

Obat-obatan ini saat ini sudah banyak yang memproduksi dalam skala rumahan. Mereka berani melakukan produksi dan menyerang para calon korbannya untuk meraih keuntungan semata. Para produsen narkoba adaah penjahat kemanusiaan dan sepantasnya dihukum mati. Hukuman yang layak diberikan kepada mereka yang sudah membunuh jutaan orang.

***

Mungkin telinga dan mata kita sudah sering melihat di manakah ladang ganja ditemukan oleh aparat kepolisian? Aceh, ya tepat sekali. Aceh adalah salah satu wilayah dengan penghasil narkoba tipe 1 dengan jenis ganja terbesar di Indonesia saat ini. Padahal kita tahu, bahwa Aceh adalah serambi Mekah, kota yang identik dengan penerapan syariat Islamnya dan merujuk pada penerapan hukum Islam di Arab Saudi.

Tapi faktanya, meskipun di kota itu adalah kota dengan penerapan syari'at Islam, mengapa narkoba seperti bukan barang aneh lagi? Para petani disana justru membudidayakan tanaman yang masuk dalam kategori HARAM, dilarang oleh undang-undang dan para penanamnya dikategorikan sebagai penjahat narkoba. Tidak setahun saja Aceh kedapatan menyimpan ladang ganja hingga berhektar-hektar karena hingga detik ini boleh jadi ladang ganja itu masih tersimpan di belantara hutan di sana.

Provinsi dengan penerapan syariat Islamnya justru menjadi pemasok utama narkoba kelas I yang justru seharusnya bersih dari narkoba lantaran para penghuninya benar-benar menerapkan syariat Islam. Begitu juga belum lama ini ditemukan ladang ganja di Medan yang juga tidak kita sadari sebelumnya. Sungguh aneh bin ajaib bukan?

Dengan demikian, peredaran narkoba saat ini sudah tidak memandang darimana asalnya, asalkan itu dianggap aman untuk dibudidayakan, maka sudah dapat dipastikan disanalah tempatnya. Bahkan saat ini saja, banyak produksi narkoba dilakukan di sebuah rumah penduduk. Para penduduk tidak tahu kalau rumah itu dipakai memproduksi narkoba, lantaran para penghuninya begitu pintarnya menutupi kedok kejahatannya.

Apakah Anda  tahu, bahwa setiap hari ada 50 orang meninggal dunia gara-gara mengkonsumsi narkoba? Kaget, heran, terperanjat atau justru biasa-biasa saja? Ah, muda-mudahan di antara kita yang membaca tulisan ini langsung kaget atau terperanjat dan mulai berpikir untuk bersama-sama menjadi pelopor pencegahan penyalahgunaan narkoba. Entah Anda seorang eksekutif, legislatif, pendidik atau justru pengemis sekalipun. Karena kita semua bisa saja menjadi korban narkoba ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun