Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Musim Buah Datang, Lalat Buah Menyerang, Sebuah Ujian bagi Petani Buah

23 Januari 2015   16:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:32 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah di musim penghujan ini berkah hadir dari berbagai penjuru. Ketika musim paceklik sudah berlalu, kini musim penghujan membawa keberkahan lagi, petani bisa tersenyum lagi karena bisa melanjutkan rutinitas sebagai petani menanam padi dan tanaman lainnya.

Tak hanya petani yang bil khusus menanam padi, karena petani yang memiliki tanaman buah pun mendapatkan berkahnya. Pohon mulai berbunga dan saat ini menunjukkan butiran buah, dan petani sedikit demi sedikit sudah bisa merasakan manisnya buah dan uang dari hasil penjualan buahnya.

Sebuah nikmat yang sepatutnya selalu disyukuri oleh para petani. Indonesia memiliki iklim yang menunjang pertanian mereka.

Tapi di sisi keberkahan itu ternyata ada satu ujian yang dialami masyarakat bawah ini, mereka menikmati buah-buahan yang cukup banyak dari berbagai jenis, tapi sayang sekali wabah hama pun hinggap. Tak pelak, harapan untuk mendapatkan hasil yang memadai harus berkurang banyak lantaran buah-buah mereka diserang oleh hama. Hama lalat buah yang cukup ganas. Satu per satu buah disengat, digunakan untuk menyimpan telur-telurnya. Karena buah rusak oleh lalat buah, buah pun menjadi rontok. Membusuk di pohonnya dan jatuh tak berdaya.

[caption id="attachment_392795" align="aligncenter" width="400" caption="Pohon mangga yang tengah berproduksi kini diserang lalat buah (dok. pribadi)"][/caption]

Lalat buah, menurut Wikipedia adalah dalam bahasa latinnya Tephritidae adalah salah satu famili lalat yang disebut sebagai "lalat buah", famili lain adalah Drosophilidae. Tephritidae tidak termasuk organisme model biologis dari genus Drosophila, yang sering disebut "lalat buah umum". Wikipedia Karena serangan hama ini, banyak petani yang harus gigit jari lantaran buah-buah mereka gagal panen. Dalam situs yang sama, akibat serangan hama ini mengakibatkan kerugian 21,99 miliar.

[caption id="attachment_392796" align="aligncenter" width="400" caption="Buah-buah yang diserang lalat buah (doc. pribadi)"]

1421978994936968781
1421978994936968781
[/caption]

Sebuah kerugian materi yang tidak sedikit, jika diukur menurut pendapatan petani di dunia. Tentu serangan lalat buah termasuk serangan yang "mematikan" dan mungkin sama ganasnya dengan serangan wereng coklat yang bisa merusak tanaman padi di Indonesia.

Di Lampung penyebaran lalat buah termasuk kategori tinggi, terlihat di beberapa jenis tanaman buah dan sayur saat ini banyak yang diserang lalat buah, petani mengeluh lantaran hasil pertanian yang semestinya dapat menopang hidup mereka harus sirna akibat dari serangan hama ini.

[caption id="attachment_392797" align="aligncenter" width="400" caption="Buah mangga yang rontok dan membusuk karena serangan lalat buah (doc. pribadi)"]

1421979058635401680
1421979058635401680
[/caption]

Kenyataan ini pun dijelaskan oleh hasil penelitan UNILA yang dipublikasikan beberapa waktu lalu (9-2008) dalam publikasinya berjudul Keanekaragaman dan Kelimpahan Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada beberapa Sistem Penggunaan Lahan di Bukit Rigis, Sumberjaya Lampung Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun