Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kami Rindu Suaramu

25 Januari 2016   09:37 Diperbarui: 25 Januari 2016   20:32 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepekan sudah suara sirna
tak lagi menyapa
pada rerumputan,
pada dedaunan
pada hijaunya pepohonan
suara tak lagi menyeruak
di antara rimbunnya ilalang
kini sepi
hilang tak berbekas
di antara riuh rendah suara
di antara kepak-kepak sayap burung perkutut itu

kini...
suara merdu nan renyah
kini berganti nafas-nafas lemah tak berdaya
mengharu biru, menggurita asamu
di antara degub jantung dan tekanan parumu
di antara sekat-sekat diafragma

ibu...
kemanakah suara indahmu itu
saat dikau memanggil kami
di saat menyapa diamnya kami
tatkala itu suaramu begitu sempurna
membangunkan mimpi panjang kami

Ibu...
mana suaramu
bersama pesan-pesan kehidupan nan hakiki
betapa kami hendaklah tetap memuja Allah yang Esa
bersujud dan bersimpuh meski dalam lelah kami
meski dalam suka ataupun duka kami

Ibu ....
seandainya Tuhan mengizinkan kami
membayar setiap bait suara itu dengan berlian
kami akan membayarnya
bahkan dengan semua harta kami
demi indahnya suaramu
kembali lagi bersama kami
meski kini
tinggallah nafas-nafa lemah
tak berdaya
dalam ruang ICU itu..

*Puisi untuk ibuku yg terbaring lemah di ruang ICU
Metro Lampung, 25/1/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun