Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Heboh Saipul Jamil, Siapa yang Salah?

20 Februari 2016   19:43 Diperbarui: 24 Februari 2016   18:24 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar : live.viva.co.id"][/caption]

Beberapa hari ini laman berita nasional dihebohkan dengan kasus pencabulan yang dilakukan oleh selebritis pedangdut di negeri ini. Ia melakukan pencabulan terhadap remaja berusia 17 tahun di rumahnya sendiri.

SJ yang sehari-harinya bekerja sebagai artis sinetron dan komentator dalam acara D' Academy ini. Karena kasus yang menjerat mantan suami Dewi Persik ini pentas dangdut ini kurang menarik lantaran tidak adanya sosok SJ yang tak pernah mau mengakui kesalahannya.

Dalam batin saya, waduh kalau SJ absen D' Academi sudah gak rame lagi nih. Soalnya SJ adalah komentator yang tak pernah menerima saran dari sesama komentator. Apalagi terkait performance peserta kontes dangdut di Indosiar ini, tentulah stempel "ngeyel" akan meleket padanya. Bahkan saking ngeyelnya. para artis yang juga menjadi rekan kerjanya menyebut bahwa "bang SJ selalu saja benar". Hemm.

***

Mendengar, membaca dan melihat sendiri penangkapan artis dangdut tersebut membuat hati saya miris. Kenapa? karena selama ini saya mengenal bang SJ yang kebetulan sudah berhaji, umroh dengan penampilan luarnya yang lumayan shaleh ternyata memiliki kepribadian yang jauh menyimpang dari adab atau prilaku seorang yang disebut shaleh. Terus terang, saya tidak membenci dan mengolok-olok lantaran tidak ada manusiapun yang tidak memiliki dosa. Tapi, lantaran sikap SJ yang tertutup terkait calon wanita yang hendak dinikai yang kini mak jelas turut menjadi pemicu kekhawatiran saya. "Jangan-jangan SJ sudah tidak respect lagi dengan wanita karena ia lebih memilih sesama jenis".

Mudah-mudahan prasangka ini keliru, meskipun penangkapan dirinya membuktikan bahwa ia benar-benar menyukai sesama jenis. Na'udzubullahimindzalik. Kang-kang, mbok nyari wanita saja 'kan banyak perempuan cantik. Mereka cantik, bodi aduhai dan semok, apakah Anda tidak tertarik. Bukankan mencintai sesama jenis itu diharamkan. Sedangkan banyak wanita yang mengantri justru Engkau abaikan?

Dengan melihat fenomena artis saat ini, seperti sebelumnya sempat tenar istilah LGBT yang sedikit saya abaikan, lantaran saya percaya para artis masih bisa kontrol diri. Tapi melihat fenomena bang SJ yang ternyata berprilaku menyimpang nyatalah sejelas-jelasnya bahwa fenomena LGBT tidak bisa dianggap sepele. Sehingga pemerintah sepenuhnya perlu mengambil kebijakan yang keras terkait penyebaran penyakit mental ini.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kenapa SJ bisa tersangkut kasus pelecehan ini.

Pertama. Sebagai seorang selebritis yang kebetulan kesibukannya tidak lagi bisa dibendung lagi, tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk menyalurkan hasrat seksual kepada sesama jenis. Tak hanya bang SJ, karena DP yang kebetulan mantan istrinya pun mengakui selama ini kurang tertarik dengan pria. Ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyalurkan hasrat libidonya pada alat-alat tertentu yang saat ini dijual bebas. Seperti yang ia paparkan beberapa waktu lalu.

Tentu saja, kondisi para artis yang notabene semestinya memiliki waktu yang cukup untuk relaksasi bersama pasangannya, ternyata mereka lebih memilih sendiri dengan mempercayakan penyaluran hasrat seksual pada hal-hal yang dilarang agama. Onani dan masturbasi serta prilaku seks menyimpang menjadi alternatif bagi mereka yang kesepian. Padahal sudah jelas secara biologis pria maupun wanita tidak akan bisa hidup sendiri. Apalagi SJ dan DP sama2 sudah lama sendiri setelah berpisah, jadi sulit bagi mereka meraih kepuasan dan ketenangan batin lantaran tidak adanya suami atau istri di sisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun