Sewindu berlalu, dengan sekuntum senyum
kukenal dirimu, putri jelita berselimut merah
di depan layar ponselku, kedipkan mata beningmu
meski sang waktu, tak pernah menyuruhku
Setahun berlalu, sang pangeran terus menunggumu
dalam layang-layang rindu terpadu
dalam tayangan sendu berikat gagu
dalam rekening tak kian berubah wujud
sebulan berlalu, para pecandumu terus menunggumu
selembar surat cinta undangan penuh syahdu
taburkan senyum,tawa hiasi buluh perindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!