Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit di Lapangan Kecamatan, Menikmati Indahnya Ramadhan

14 April 2022   21:51 Diperbarui: 14 April 2022   22:12 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit bersama keluarga (dok. pribadi)

Ngabuburit ditemani suasana taman yang nampak kotor (dok.pribadi)
Ngabuburit ditemani suasana taman yang nampak kotor (dok.pribadi)

Namun, jika melihat aturan daerah Kota Metro, masalah kesehatan dan kebersihan adalah yang paling utama. Sebab kebersihan kota adalah satu pusat perhatian masyarakat yang berkunjung ke sana. Jika kebersihan saja belum terjaga, bagaimana masyarakat akan tertarik jika lingkungan sekitar kurang begitu peduli akan kebersihannya. Lebih khusus petugas kebersihan yang juga terus menjaga kebersihan kota dari sampah-sampah yang berserakan.

Sebenarnya kami ingin berlama-lama menikmati ngabuburit ini, tapi karena suasana kurang nyaman, akhirnya kami memutuskan meninggalkan tempat ini lebih cepat. Semoga pihak Pemda kembali memberikan perhatian pada tempat ini.

Aneka makanan berjajar di sisi jalan, melihat tingkat ketersediaan menu berbuka dan keamanan pengendara.

Sudah menjadi tradisi, bahwa di setiap Ramadan di mana-mana mudah kita temukan aneka jajanan di sisi jalan raya. Karena memang pada saat inilah para pembeli begitu antusias mencari makanan untuk berbuka, selain dari hidangan yang sudah diolah sendiri. Seperti kolak, jus, bakso, somay, nasi dengan aneka lauknya pun ada di sini. Tentu menjadikan tempat ini semakin ramai dikunjungi demi mencari santapan berbuka nanti.

Suasana nampak belum ramai, tapi ketika mendekati maghrib, trotoar dan pintu masuk mulai dipenuhi pedagang-pedagang yang berjualan (dok. pribadi)
Suasana nampak belum ramai, tapi ketika mendekati maghrib, trotoar dan pintu masuk mulai dipenuhi pedagang-pedagang yang berjualan (dok. pribadi)

Dari segi ekonomi, keberadaan pedagang-pedagang di sisi jalan memang bisa menambah penghasilan bagi penjualnya, dan tentu saja mempermudah konsumen mencari makanan yang diinginkan. 

Sayangnya, karena penataan penjualan tidak berada di tempat semestinya, kesannya justru mengganggu bagi pengunjung dan pengguna jalan. Akan mudah kita temui para pedagang yang memajak jajanan di trotoar yang sudah tentu mengganggu pengguna jalan lain. Dan anehnya di antara mereka pun ada yang dengan menutup akses jalan ke arah taman. 

Tentu saja keberadaan mereka sangat mengganggu pengunjung yang datang, dan sudah pasti sangat mengganggu pengguna jalan yang bisa berakibat kecelakaan di jalan raya.

Jika Ramadan bulannya untuk ngabuburit dan kesempatan untuk berbisnis, semestinya tetap menjaga lingkungan tetap kondusif. Karena apa artinya ingin berbisnis jika malah mengganggu pengunjung dan pengguna jalan.

Kita boleh mencari uang karena itu kewajiban, tapi jika harus mengganggu orang lain tentu tidak dibenarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun