"Beberapa pebalap seperti rekanku, Maverick, sedikit lebih cepat [dari aku]. Tapi ini baru hari pertama. Kami sudah lebih cepat dari tahun lalu dan kami punya perasaan positif dengan motor ini." (Sportbisnis.com) Ketika saat ini, usia Maverick masih 25 tahun. Sungguh kekuatan fisik bisa diadu tentunya.
Kedua, Usia Motor yang juga semakin renta
Sepeda motor Rossi dapat dibilang selalu merajai di jalanan. Karena sebelum musim degradasi pembalap ini terjadi, Yamaha tidak pernah lepas mencatatakan nama Rossi di atas tribun kemenangan.Â
Sayangnya sehebat apapun sepeda motor, usia mesin tetap akan berpengaruh pada performa seseorang. Sedangkan kini 2020, Rossi diharapkan bisa menggunakan Yamaha M1 yang memang didesain sesuai dengan apa yang diinginkan oleh sosok yang disebut The Doctor ini.
Kita bisa lihat, kecepatan Rossi apakah lebih kencang dibandingkan dengan motor-motor yang sudah lama digunakan itu? Kita lihat saja nanti.
Ketiga, Kelelahan
Sebagai seorang pembalap dengan motor bernomor 46 itu, tentu tidak disangkal bahwa kelelahan akan selalu muncul. Tidak hanya Rossi, karena semua pembalap akan merasakan hal yang sama.Â
Gairah mulai menurun, penglihatan berkurang, konsentrasi juga mulai buyar dan tentu stamina akan mengalami kemunduran. Bagaimana jika dibandingkan dengan pemain muda lain, tentu fisik mereka akan lebih baik.
Nah, berbekal 3 hal itu jika performa Rossi ke depannya dengan motor seri baru tidak menunjukkan hasil yang gemilang. Maka ada baiknya Rossi gantung Roda atau Lempar Helm saja, digantikan oleh pembalap yang lebih muda dan enerjik.
Valentino Rossi adalah idola saya, tapi menjelang senja usianya ini, hasilnya sangat mengecewakan. Sehingga sangat kecil kemungkinan akan kembali ke masa jayanya. Rossi tetap terbaik di zamannya, tapi kini yang lebih muda pastilah berjuang untuk mengalahkan performanya.
Salam Ngacir