Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Wajah Kotoran Kita

22 Agustus 2020   10:05 Diperbarui: 23 Agustus 2020   11:59 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Botzathecroad.wordpress.com

    

        

Pagi ini begitu cerahnya. Sang surya tersenyum ramah, membagikan kedamaian pada semua yang berlalu-lalang.

        Tidak hanya manusia yang begitu bersemangat menikmati sejuknya pagi ini, ternak pun merasakan hal yang sama, "alhamdulillah aku bisa menikmati rumput nan hijau di pagi ini. Bisa mengganjal perutku yang kosong." 

        Para sapi seolah-olah mengungkapkan segenap rasa bahagia, lantaran rerumputan di pematang sawah itu masih bebas bertumbuh di sana.

        Rumput yang berpelukan dengan sisa-sisa batang padi yang memang ditinggalkan sejengkal dari tanah, ternyata menumbuhkan tunas menghijau yang menggoda para peternak dan sapi-sapinya.

        Segerombolan sapi asik menapak kaki di jalanan desaku. Jalanan yang berwarna gelap karena dilapisi aspal itu nampak ramai dengan sapi  yang hendak menuju tempat pemancangan. Sementara itu di depannya beberapa pemilik sapi tengah menuntun, para gudel (anakan sapi) beriringan di belakang induknya.

        Ternak-ternak mulai menggeliat dan menuju tempat ia dipancangkan. Para pemilik ternak asik memegang tambang besar itu menuju ke salah satu petak sawah. 

        Hijaunya rerumputan di sana memancing sapi-sapi untuk menikmati surga. Surga bagi sapi dan bagi pemiliknya.

        Ujang melangkah penuh semangat menuntun sapi-sapinya, senyumnya yang sumringah seolah-olah menunjukkan betapa pagi ini sungguh membahagiakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun