Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Optimalisasi Manfaat Youtube dalam BDR

3 Juli 2020   17:10 Diperbarui: 3 Juli 2020   17:19 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Era Covid-19 ini masyarakat mengalami perubahan gaya hidup atau kebiasaan sehari-hari yang terlihat seperti kekinian. Ketika Covid-19 menyerang, secara tidak langsung yang biasanya melakukan pekerjaan rutin di kantor, mau tidak mau harus mengerjakannya di rumah. Begitu pula untuk urusan konsumsi, karena tekanan keadaan, masyarakat mau tidak mau memanfaatkan media online demi mendapatkan yang mereka inginkan.

Otomatis karena kebutuhan mendesak, setiap orang berusaha semaksimal mungkin menggunakan platform online demi memuluskan semua kegiatan dan memenuhi kebutuhannya.

Pada mulanya mungkin sebagian orang akan beranggapan bahwa media internet hanya dibutuhkan untuk mencari hiburan saja. Meskipun hanya dianggap kebutuhan skunder, nyatanya penggunaan internet di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Padahal jika melihat kondisi masyarakat yang terbilang banyak yang awam teknologi, maka kondisi ini memaksa setiap orang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Berkaitan dengan kependidikan, pasca diumumkannya wabah virus covid-19 dan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), maka dengan keridhaan harus mengikuti aturan dan larangannya. Salah satunya menghindarkan diri dari kerumunan dan mengurangi aktivitas di luar rumah untuk jenis pekerjaan tertentu.

Nah, bagi para pendidik, karena pekerjaan mereka berhubungan dengan banyak orang, ditambah lagi status daerah masih ada yang zona merah, maka secara tidak langsung harus memanfaatkan sumber daya yang ada agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Meskipun dalam kondisi terbatas tentu hasilnya juga akan berbeda jika dilakukan dengan bertatap muka. Selain karena kondisi yang tidak memungkinkan karena kekhawatiran terpapar virus, langkah terakhir agar proses pendidikan tidak stagnan adalah dengan media daring.

Tapi, inilah fakta, inilah keadaan yang memaksa setiap orang untuk mengikutinya. Suka tidak suka dan mau tidak mau semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan harus turut serta menyukseskan proses pembelajaran sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

BDR, Fenomena Baru dalam Pembelajaran?

Belajar dari Rumah yang sejauh ini masih dilaksanakan di semua intansi pendidikan di wilayah kategori merah,  merupakan alternatif pembelajaran yang dalam kategori darurat. Padahal jika melihat Unit Program Belajar Jarak Jauh  (UPBJJ)  dari Universitas Terbuka (UT) senantiasa menggunakan layanan jarak jauh, otomatis karena materi kuliah jarak jauh itu harus terlaksana, maka para mahasiswa harus senantiasa menggunakan media internet. Meskipun adakalanya mereka harus bertatap muka dengan dosen jika terdapat persoalan yang tidak bisa diselesaikan secara daring.

Bagaimana dengan siswa dalam situasi saat ini, tentu saja penerapannya berbeda dalam pelaksanaan program pembelajaran jarak jauh ini, jika mahasiswa tentu lebih mandiri dibandingkan  para siswa, tentu membutuhkan banyak bimbingan dari orang tua atau keluarganya.

Selain itu pengawasan orang tua terhadap materi yang ditonton seharusnya dilakukan secara intensif, agar para siswa bisa lebih fokus dalam belajar.

Pemanfaatan Youtube sebagai Media Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun