Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Go Food, Ketika Kuliner di Dalam Genggaman

27 Mei 2018   21:32 Diperbarui: 29 Mei 2018   04:48 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: abendon.com

Namun sebelum memesan makanan secara online tersebut terlebih dahulu harus memiliki deposit yang bisa kita gunakan untuk transaksi. 

Setelah semua prosedur telah dilakukan, maka aplikasi tersebut sudah bisa digunakan dengan lancar jaya. Kendati demikian dalam situasi apapun tentu penggunanya pun harus melihat kondisi lapak yang bisa dipesan. 

Yup,  jadi paham 'kan kalau sebenarnya hidup itu gak perlu ribet dan pusing.  Apalagi yang menyangkut kebutuhan dasar kita kan?  Secara gitu loh,  di saat perut keroncongan kog ndilalah harus berepot ria dan harris mencari makanan yang diinginkan.  Tinggal aja pencet aplikasi pesan antar seperti Go-Jek,  pilih menu Go Food maka makanan yang kita inginkan akan tersedia di hadapan kita. Enak kan? 

Menikmati Hidangan Dengan Gampang, Sekaligus Membangun Pondasi Ekonomi Bagi Masyarakat Difable

Sungguh hal yang paling menarik adalah ketika kesuksesan industri atau usaha kuliner nusantara bisa melibatkan masyarakat diable ( berkebutuhan khusus). 

Masyarakat difable yang notabene memiliki segudang kemampuan (skill) atau bakat yang istimewa semestinya turut andil dan merasakan nikmatnya berkompetisi dalam bisnis di era digital. Sebab menurut saya, kemajuan di bidang teknologi khususnya teknologi informasi berbasis digital sebenarnya tidak hanya berpihak pada masyarakat yang memang secara fisik tidak memilki hambatan apapun. Akan tetapi, semestinya juga dirasakan oleh mereka yang masih dianggap sebelah mata karena seorang difabel atau memiliki hambatan tertentu. Karena faktanya meskipun mereka seorang difable, ternyata banyak sisi kelebihan yang turut mendukung mereka menjadi maju dan setara dengan masyarakat lain pada umumnya.

Sehingga dengan dicanangkan Hari Kuliner Nasional Go-Food menjadi peluang yang sangat terbuka bagi masyarakat difable untuk bisa menikmati meriahnya dunia bisnis kuliner yang menggunakan fasilitas internet. Kuliner Go-Food adalah alternatif yang sungguh menarik untuk dijadikan terobosan agar peluang-peluang usaha terus bertumbuh di era yang semakin maju ini.

Sebagaimana dirilis oleh Kompasiana.com;

'Baru-baru ini  usaha mikro, kecil ,dan menengah (UMKM) berbasis kuliner pun semakin inovatif seiring dengan pertumbuhan teknologi. Salah satunya adalah GO-FOOD. Layanan pesan-antar makanan berbasis teknologi dari GO-JEK ini mendukung UMKM dengan memberikan pengalaman memesan makanan yang praktis kepada konsumen. Tak hanya itu, GO-FOOD juga menggelar Hari Kuliner Nasional GO-FOOD, yang merupakan pesta kuliner raksasa di 11 kota (Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Cirebon, Yogyakarta, Medan, Semarang, Bali, Solo, dan Malang) selama tanggal 5-13 Mei 2018.'

Tentu dengan semangat yang terus dipupuk dalam aneka inovasi bisnis penjualan yang notabene saat ini amat dibutuhkan masyarakat, Go-Jek tentu merupakan angin segar agar tangan-tangan terampil dari masyarakat berkebutuhan khusus tersebut benar-benar bisa menjadi bagian penting dari arus bisnis yang kini terus bertubuh dan berkembang hingga pada sistem yang lebih modern.

Go Food a la Go-Jek adalah jalur penghubung yang sangat mudah dan mungkin bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat difable. Hal ini terbukti dalam aneka event gebyar hasil kreativitas bagi anak berkebutuhan khusus, selalu saja muncul inovasi kuliner yang sungguh diluar dugaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun