Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peringatan Hari Lahir PGRI yang Mengejutkan

27 November 2017   17:20 Diperbarui: 27 November 2017   17:24 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang mengejutkan di hari ini, 27 November 2017, tak seperti biasanya, di sekolah kami, para guru mendadak heboh. Mengapa? Karena pada hari ini seluruh dewan guru, tenaga kependidikan dan para siswa mengadakan upaca bendera memperingati hari lahirnya PGRI yang ke-73. Hari yang bisa disebut Hari Guru Nasional.

Hari yang bersejarah akan optimisme para guru dalam menjalankan misi sucinya sebagai pendidik, dan juga sebagai bagian integral dari sistem pendidikan kita. Dengan slogan lama digugu dan ditiru semoga para guru tetap siap dan mampu menjadi soko guru bagi pembangunan generasi muda dan pengkokohan nilai budi pekerti atau karakter yang positif demi INDONESIA yang lebih baik.

Terlepas dari makna HUT PGRI tersebut, yang mendadak heboh alias mengejutkan adalah ketika semua petugas upacara adalah para guru. Para siswa pun lumayan bingung, kog tiba-tiba guruku jadi murid semua? Begitulah kira-kira dalam benak mereka. Hehe

Gambar : Nampak ibu Kepsek Dra. Yuly Hartaty tengah memotong tumpeng (doc. Pribadi)
Gambar : Nampak ibu Kepsek Dra. Yuly Hartaty tengah memotong tumpeng (doc. Pribadi)
Meskipun memperingati hari kelahiran organisasi guru tersebut ternyata semua petugasnya tidak memakai atribut atau seragam PGRI. Namun demikian, upacara tersebut tetap khidmat dan menjadi momentum peningkatam ghirah atau semangat bagi guru dalam mengemban profesinya.

Rasa-rasanya saya tersadar kembali betapa para guru itu bukan hanya pada pakaian dinasnya, tapi karakter dan jiwa digugu dan ditiru itulah yang menjadi catatan penting ketika menjalani misi suci mendidik anak negeri ini.

Ketika peringatan HUT PGRI eh ternyata ada aksi tumpeng

Ada yang menarik dan mengjutkan setelah diadakan upacara, yakni para guru dijamu dengan tumpeng oleh sekolah. Kurang tahu pasti siapa yang membuat dan memesan, yang pasti pada hari itu kami merasa begitu dihargai, dihormati dan dihibur. Setelah sekian waktu menjalani profesi yang cukup melelahkan, ternyata jiwa kita mendapatkan hiburan, yaitu aksi menikmati hidangan tumpeng. Gak perlu acara mewah atau mendapatkan tunjangan yang gak mungkin didapat, yang penting bisa menikmati nasi kuning kami sudah bersyukur.

Tumpeng biasanya dipakai dalam acara yang begitu sakral dan penting serta khusus, ternyata pada peringatan ini pun muncul. Alhamdulillah rasanya seperti baru merasakan kami sendiri yang berulang tahun, yang lain lewat. Hehe

Semoga dengan peringatan hari lahir PGRI atau hari guru nasional tepatnya tanggal 25 November, menjadi momen penting bahwa guru adalah vigur ketaladanan dan ujung tombak pembentukan karakter bangsa. Karena guru adalah vigur, maka teladan yang baik mesti jadi mental spiritual dan tingkah laku dalam sehari-hari. Sedangkan sebagai ujung tombak, maka guru tetap mendukung kesuksesan anak didiknya hingga menjadi insan-insan yang kamil.

Selamat Hari Guru, Selamat Hari Lahir PGRI semoga PGRI dan guru semakin maju, sejahtera dan bermutu.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun