Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nasyid, Kemana Ia Kini

22 November 2015   17:18 Diperbarui: 5 Desember 2015   16:27 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski nada-nada dalam lagu nasyid yang lumayan keras itu, boleh jadi merupakan seruan untuk berjihad secara umum, karena manifestasi jihad bukan semata-mata untuk mengangkat senjata tapi berjihad dengan ilmu dan harta yang dimiliki.

Nasyid yang menggelora semangat, kemana dikau kini

Nasyid, ketika masih menggeloranya semangat bermusik yang islami, hampir di setiap pelosok negeri alunan musik nasyid bisa didengarkan. Tak hanya didengarkan, karena hampir di tiap-tiap sekolah yang disitu ada kelompok Rohani Islam (Rohis) musk nasyid menjadi trend. Anak-anak yang tergabung dalam kelompok remaja muslim ini bersemangat mengembangkan musik nasyid sebagai alternatif hiburan tatkala musik-musik islami seperti kurang diminati. 

Bahkan, karena begitu tingginya semangat membuat grup nasyid, hingga event-event perlombaan ditingkat sekolah banyak dilakukan. Efeknya semakin bermuncullah grup-grup nasyid yang baru dan dirintis hingga perkembangan nasyid semakin meluas.

Tapi entah, musik nasyid yang sejatinya amat tenang dalam menyebarkan ajaran kedamaian ini, justru banyak ditunggai oleh kelompok-kelompok radikal, mereka menciptakan lagu demi mempropagandakan perang. Tanpa melihat duduk persoalannya, akhirnya pemuda-pemuda muslim yang belum mengerti hakekat nasyid itu sendiri menjadi terpengaruh.

Muncullah kelompok-kelompok pemuda Islam yang menjadi radikal. Mereka menetang demokrasi dan kepemimpinan di negeri ini, dengan dalih tidak sesuai dengan ajaran Islam. Pemahaman tentang khilafah semakin dihembuskan ke berbagai kalangan. Dampaknya sekarang, ruh Islam yang menyejukkan sedikit banyak terkotori oleh pemahaman-pemahan radikal yang justru merusak citra Islam yang rahmat itu sendiri.

Aku rindu munculnya grup nasyid-nasyid baru, nasyid yang menggelorakan perdamaian, cinta kasih, saling tolong menolong antar sesama hingga nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin semakin terasa.

Salam

Sumber

Foto 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun