Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Salut buat Pak Jokowi, Penjahat Kemanusiaan Dieksekusi

30 April 2015   05:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:32 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Ilustrasi eksekusi mati gembong narkoba (Sumber: indobolanews.com)

Beruntung sekali rakyat Indonesia memiliki presiden yang konsisten memegang janji-janjinya, bagaimana beliau dan jajaran pemerintahannya ingin melindungi negara ini dari jeratan racun narkoba tersebut. Meskipun banyak pertentangan dan ancaman ditariknya duta besar negara yang katanya  "SAHABAT" itu. Mereka menggunakan dalih Sahabat agar Indonesia tidak bergeming.

Mereka seolah-olah memaksa Presiden Jokowi mengikuti aturan dan perintah mereka. Membatalkan eksekusi mati penjahat kemanusiaan tersebut dengan dalih kemanusiaan. Kemanusiaan yang mana? Lah wong mereka jelas-jelas penjahat kemanusiaan kog tidak boleh diadili? Sudah jelas bahwa gembong narkoba adalah pembunuh hak-hak manusiawi yang ingin menikmati kehidupan dengan rasa aman dari ancaman narkoba kog katanya melanggar hak-hak kemanusiaan? Sebuah pola berpikir pemimpin negara maju yang tak lagi mengindahkan derajat kemanusiaan itu sendiri.

Namun sekali lagi saya bersyukur. Bahkan semua rakyat Indonesia yang membela kemanusiaan dan menghendaki rakyatnya terbebas dari ancaman narkoba pemerintah bersikap tegas mengadili siapa pun yang hendak merusak generasi muda yang sejatinya adalah calon penerus bangsa ini.

Jika para pemimpin negara seperti Tony Abbot mengatakan Jokowi melawan nilai-nilai HAM atau kemanusiaan, sepertinya mereka harus membaca puisi ini:

Wahai para pemimpin negeri

negeri yang katanya menjunjung kemanusiaan

kenapa justru menjadi penjahatnya?

membela pembunuh kemanusiaan itu?

Wahai para pemimpin negeri

apakah Anda tidak melihat?

berapa ribu bahkan jutaan rakyat tergoda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun