2. Memberikan fasilitas kotak sampah gratis untuk tiap rumah di mana kota sampah itu sekaligus memisahkan sampah organik dan sampah non organik yang saat ini masih tersedia di lembaga-lembaga pendidikan saja tapi tidak menyentuh ke rumah-rumah penduduk.
3. Menyediakan mesin penghancur sederhana untuk jenis plastik dan kaca "contoh di Amerika" di setiap wilayah Kota / Kabupaten yang tentu saja memang ini membutuhkan biaya yang amat mahal.
4. Memberikan training / pelatihan cara mengelola sampah menjadi benda-benda layak pakai atau layak jual seperti pembuatan kompos, dan benda-benda kreatif yang layak jual, dan ini tentu saja harus dipersiapkan pula wadah menampung hasil karya mereka. Kegiatan ini tentu saja harus mengikut sertakan mahasiswa agar mereka dapat terjun langsung mengelola masyarakat.
5.Pemerintah memiliki lembaga yang khusus membeli sampah-sampah layak beli (seperti plastik, kertas, kaleng, kaca) sehingga menjadi income bagi masyarakat sekaligus mereka akan tergerak untuk menjaga lingkungan dari sampah. Karena selama ini hanya orang-orang tertentu (pemulung) yang mau mengorek-ngorek sampah di TPA padahal kondisi sampah sudah menumpuk. Jika ada pihak suasta yang mau membeli mereka cenderung membeli dengan harga murah padahal jika dilihat barangnya semua sampah tersebut bernilai tinggi.
5. Jika kelima strategi atau cara tersebut sudah dilaksanakan tapi ternyata masih ada saja sampah yang berserakan maka undang-undang / hukum yang mengadili pembuang sampah sembarang harus segera dibuat andaikan sudah ada harus diperketat karena akibatnya masyarakat yang bandel akan tersadar bahwa apa yang mereka lakukan dengan membuang sampah adalah melanggar hukum dengan ancaman yang berat.
Dengan menggunakan strategi di atas pemerintah akan memperoleh keuntungan:
1. Sampah akan berharga sehingga tanpa dipaksapun kalau mengerti nilai jual sampah masyarakat akan selalu mengumpulkan sampah yang beserakan.
2. Pemerintah akan mampu menyediakan bahan baku produksi berasal dari sampah tanpa kesulitan melakukan impor seperti produksi piring, gelas dan semua produk dari kaca tinggal mengolah kembali sampah dari masyarakat sehingga akan lebih efektif.
3. Pemerintah akan mengurangi cost untuk pengelolaan sampah, seperti membayar tenaga kebersihan, pembelian kendaraan pengangkut sampah serta pencarian lahan untuk menumpuk sampah.
4. Meminimalisir penyakit di masyarakat karena lingkungan semakin bersih.
5. Masyarakat mendapatkan tambahan penghasilan dari hasil penjualan sampah layak jual sehingga secara tidak langsung akan mengurangi beban ekonomi masyarakat.