Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kawan Sejati, Ternyata Masih Ada

19 Maret 2015   12:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:26 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dinyana, ketika saya terlihat cemas, sembari menunggu waktu penerbangan, ia pun sontak memberitahu bahwa ia menemukan tas koper. Dan ketika saya tanyakan ciri-cirinya, benar itu milik saya. Lega hati ini karena mendapati guru yang tak pernah saya kenali justru menjadi teman yang baik. Seorang pria yang semula saya anggap aneh karena memiliki fisik yang kurang baik, ternyata hatinya sungguh mulia.

Ketika saya tanyakan, beliau mengatakan koper itu sudah masuk ke bagasi pesawat dan sudah siap meluncur ke Pekanbaru karena daripada koper tersebut hilang, maka beliau berinisiatif menyimpannya.

Saya senang karena sudah ada yang mengakui bahwa ia menemukannya. Akhirnya saya meminta nomor rekening supaya saya bisa mentransfer ganti rugi berapa saya harus mengembalikan biaya pengiriman.

Sekali lagi, bapak ini seperti malaikat yang berhati mulia, meskipun uang pengiriman hendak saya ganti, ternyata beliau justru rela mengirimkannya kembali ke Lampung dengan jasa JNE meski tanpa saya ganti. Sebab beliau menolak tatkala saya tawari ganti rugi.

Saya gak enak hati, tapi mungkin inilah balasan Tuhan, tatkala kita memohon pertolonganNya, ternyata Tuhan menggerakkan hati seseorang untuk menolong saya meski tanpa mendapatkan imbal jasa. Cukup ucapan terima kasih berkat kebaikan hatinya. Padahal jika diganti rugi, biaya pengiriman bisa mencapai 200 ribuan.

Kisah ini hakekatnya benar-benar terjadi, seorang sahabat yang benar-benar sejati. Beliau berteman tanpa meminta balas jasa, dan berharap Tuhan yang akan membalas kebaikan dirinya. Semoga pak Eko dan orang-orang yang berhati emas, mendapatkan tempat yang mulia di sisiNya.

Yakinlah, bahwa dunia ini tak selebar daun kelor dan tak serumit benar yang kusut. Mungkin saat ini Anda merasa dibully, disakiti dan difitnah oleh orang-orang terdekat Anda. Atau ditipu lantaran teman yang telah berkhianat. Tapi Tuhan tidak pernah tidur dan membiarkan hambanya jatuh tersungkur dalam kebinasaan dan kerugian.

Saya pun yakin bahwa di Kompasiana saya bisa mendapatkan teman sejati, teman yang selalu memberikan pencerahan dan inspirasi agar kehidupan kita menjadi semakin baik.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun