Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ustadz Yusuf Mansur antara Dakwah bil Qouli dan Dakwah bil Haali

21 Juli 2013   08:35 Diperbarui: 11 April 2022   23:15 5306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul di atas merupakan sedikit penjelasan betapa banyak orang yang meragukan cara dakwah Ustadz Yusuf mansur yang terkesan keluar dari ranah dakwah yang sebenarnya. Di mana tidak seperti ulama kebanyakan yang melakukan dakwahnya dengan banyak dakwah bil qouli (ceramah) tapi ada sisi lain yang justru disengaja diretas oleh ustadz muda ini dengan cara dakwah bil haali (tindakan) dan banyak menggunakan teknik manajemen bisnis dengan mengambil momentum sedekah. 

Mungkin ada sesuatu yang aneh menurut kaca mata masyarakat yang tidak memahami esensi dakwah yang dilakukan beliau, karena ada sebagian masyarakat yang memahami dakwah hanya terbatas ceramah di masjid, atau pengajian di mimbar-mimbar mushola padahal hakekatnya dakwah itu sangat kompleks menyangkut semua elemen kehidupan masyarkat. 

Sebelum memahami lebih jauh apa sebenarnya kiprah yang ingin dijalankan Ustadz Yusuf mansur dengan dakwah kombinasi ini semestinya kita mengenal dahulu pengertian dakwah bil haal yaitu menurut Dr. Syamsul Munir Amir, MA. (dalam Ilmu dakwah, 148) menyatakan bahwa dakwah bil haal adalah aktivitas dakwah Islam yang dilakukan dengan amal nyata terhadap kebutuhan penerima dakwah tersebut. 

Sehingga tindakan nyata tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penerima dakwah. Manifestasi dari dakwah bil haal itu sendiri bisa berbentuk bakti sosial kemasyarakatan seperti khitanan massal, bantuan sosial, bisa juga berbentuk membangun sarana umum yang bermanfaat bagi masyarakat luas, seperti membangun rumah sakit, puskesmas, panti sosial dan semua bentuk pembangunan yang ditujukan untuk membantu kepentingan orang banyak. 

Jika melihat apa yang telah dilakukan oleh Ustadz Yusuf mansur dengan bisnis Patungan Usaha sesuai syari'ah sudah sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini, di mana dakwah tidak hanya berbentuk ceramah akan tetapi langsung tepat sasaran pada hal yang benar dibutuhkan masyarakat banyak sehingga apa yang menjadi cita-cita dakwah ala Rasulullah benar-benar terbukti nyata. Di mana beliau memadukan konsep teoritis dengan bisnis yang tentu saja bertujuan untuk meningkatkan ekonomi anggotanya. 

Sebagaimana apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam kegiatan dakwahnya beliau tidak pernah meninggalkan dakwah bil haal ini, seperti juga apa yang dilakukan oleh para sahabat. 

Ada banyak dakwah yang telah dilakukan oleh ulama saat ini, di mana mereka tidak hanya bergelut di dalam masjid tapi lebih mengarah kepada perwujudan dari apa yang telah disampaikan dan tentu saja tidak meninggalkan esensi dakwah bil qouli itu sendiri karena dakwah bilqouli merupakan dasar dari dilakukannya dakwah bil haal seperti halnya ketika kita mengatakan janganlah berlaku boros maka para ulama pun menciptakan lembaga keuangan syariah seperti yang saat ini banyak dibangun sebagai bentuk wahana masyarakat mendapatkan pelayanan dalam bidang keuangan. 

Memang, sebagian masyarakat awam ada yang mengatakan bahwa sepak terjang ustadz Yusuf Mansur menyalahi esensi dakwah dengan melakukan bisnis, toh hal demikian amatlah wajar karena banyak orang yang kurang memahami konteks dakwah yang sebenarnya. Padahal jika dakwah hanya dengan metode ceramah justru akan jauh dari kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan konsep yang benar-benar membumi dan dipahami secara nyata. 

Namun demikian, semua usaha tersebut di atas semestinya tetap memegang teguh kehati-hatian dan manajemen yang cerdas karena efek yang akan ditimbulkan ketika salah dalam perencanaan dan pelaksanaan akan berpengaruh terhadap kredibilitas Ustadz Yusuf Mansur sendiri sebagai ulama muda yang mulai berkiprah dalam dunia bisnis ini. 

Bahkan jika kita mau menengok perjalanan para ulama terdahulu, di mana mereka banyak membangun rumah sakit, perpustakaan seperti perpustakaan yang terkenal di kota Baghdad, Iraq (meskipun kini hancur akibat perang) serta lembaga-lembaga pendidikan yang dibangun oleh NU dan Muhammadiyah. Termasuk dibangunnya Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir serta masih banyak lagi  lembaga-lembaga pendidikan yang dibangun oleh masyarakat sebagai bentuk dakwah bil haal.

Mereka memadukan dakwah bil qouli dengan bukti nyata sesuai dengan kebutuhan jaman. Andaikan saja semua masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Islam berusaha membangun negeri ini dari keterpurukan dengan konsep dakwah bil qouli dikombinasikan dengan dakwah bil haal mudah-mudahan negeri yang sedang terkoyak oleh masalah yang amat rumit dapat segera bangkit menjadi negara yang maju dan sesuai dengan tembang Jawa "gemah ripah loh jinawi". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun