Siapa yang tak kenal tante-tante yang imut di Kompasiana, wanita dianggap top model dan sesepuh di medsos ini. Dialah mbak Ellen Maringka. Sosok member kompasiana yang sering bergonta-ganti wajah atau foto profil. Tapi yang tak dapat dihilangkan dari foto profil beliau adalah kacamata hitam. Kesan misterius dan berani namun tetap terlihat cantik dan elegan. Wuih ngelem?
Tapi benar saja, dari pertama ngumpul bareng di blog kroyokan ini sepertinya nama mbak Ellen Maringka nggak pernah lepas yang namanya HL atau TA di media ini. Terus terang saya mau protes tapi mau gimana lagi daripada saya dibentak-bentak mending saya ikut penilaian Admin sajalah. Dan saya pun menyadari bahwa ibu-ibu ini memang penulis paling aktif dan tulisannya selalu berisi komentar dan penilaian dari para kompasianer.
Tidak hanya tulisannya yang selalu berjibun komentar karena banyak penggemarnya, tapi karena di dalam tulisannya selalu diselingi dengan bahasa cas cis cus yang kadang saya sendiri kurang paham. Maklum saya sekolahnya di kampung. Tapi terus terang saya salut dengan gaya tulisannya yang sering pula memberikan inspirasi dan manfaat bagi orang lain.
Saya sih memang tidak kenal dengan ibu satu ini, karena memang tak pernah bertemu apalagi bercakap-cakap secara face to face. Wajar, nggak level lah. Karena tipe mbak Ellen Maringka sepertinya pilih-pilih teman ngobrol. Dan kayaknya lebih banyak berbicara dengan para wanita dan suaminya. Karena kalau ngobrol dengan saya pasti saya dijepret si suami lantaran takut dihutangin.
Mbak Ellen Maringka yang katanya berasal dari Manado ini memang perawakannya keras. Seperti halnya masyarakat Sumatera jika berbicara blak-blakan. Maka siapapun yang sudah menulis dan mendapatkan komentar dari beliau tentu saja akan berfikir dua kali kalimat apa yang akan ditulis di kolom komentar tersebut. Salah-salah bisa kena damprat alias mengajak berdebat sampai keluar asapnya.
Mbak Ellen memang primadona karena memang sangat aktif di kompasiana, namun yang lebih aneh kenapa sahabat setianya kog pak JM? Ada hubungan apa dengan beliau?
Kembali ke persoalan dengan tulisan ini, bagaimana jika melihat Ellen Maringka di media sosial ini suaranya meledak-ledak, tulisannya seringkali menusuk jantung orang-orang yang bersebrangan. Kadang saya berfikir apakah suaminya juga orang yang suka meledak-ledak ya?(kayak mercon saja). Tapi sih kayaknya nggak lah, pastinya kalau istri yang meledak-ledak pasti suaminya cenderung menyejukkan dan mendinginkan suasana.
Bagaimana jika disuruh adu bicara dengan Pak Jokowi? Kalau adu fisik kayaknya saya tidak bisa menilai siapa yang kalah. Tapi jika beradu argumen kayaknya Pak Jokowi lebih banyak tersenyum dan mesam-mesem seperti orang yang tak bermasalah. Jangankan membuat lawan bicaranya emosi, karena gayanya yang mesam-mesem jadilah Mbak Ellen Maringka ikut pusing tujuh keliling. Bisa jadi dia langsung pergi meninggalkan arena karena lawannya tak setangguh dan tidak sekuat emosinya. Atau mbak Ellen justru meninggalkan arena demi menjaga nama baik yang telah dibangun di Kompasiana. Gak mungkinlah mau marah-marah nggak jelas dengan orang yang suka mesam-mesem.
Meskipun Anda dan saya pun tidak tahu apakah Jokowi benar-benar tidak marah kan? Begitu juga dengan mbak yang cantik ini, meskipun tulisannya seperti penuh dengan energi amarah tapi jika benar-benar ngobrol dengan orangnya mungkin berbalik arah atau kebalikannya. Yang katanya suka esmosi tapi eee ternyata orngnya cool dan perfecto.
Semoga saja mbak Ellen Maringka tidak pernah diadu atau ditandingkan dengan Pak Joko Widodo. Walaupun tidak mustahil tapi karena bukan cuma media sosial ini yang tambah panik dan ribut-ribut urusan yang nggak penting mending mereka beradu argumen bagaimana mengurus ibukota dan negara tentunya. Iya kaaaan?
Salam damai!