Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Indonesia (kah) yang Terbiasa Menjadi Pendendam?

21 Juni 2014   23:09 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:53 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, jika kasus penculikan tersebut hendak diungkap, sepatutnya Almarhum Pak Soeharto, Para Jendral dan Tokoh-tokoh Politik orde baru kala itu tidak akan bisa mengelak dari jeratan hukum. Bukan hanya Prabowo karena semua orang yang berada dalam lingkaran istana adalah bertanggung jawab. Dan seandainya memang benar-benar kasus tersebut teramat urgen, kenapa tidak dari dahulu-dahulu pasca kelengseran Soeharto kasus ini diungkap? Kenapa saat ini tatkala masyarakat sudah melupakan dan mengikhlaskan kejadian kelam tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan inilah yang sejatinya menjadi kerangka berpikir dalam bersikap dan mengambil keputusan, bahwa diungkap atau tidak sebenarnya kasus tersebut adalah di bawah kendali perjalan sejarah kelam bangsa Indonesia.

Janganlah karena politik, kita mengharuskan diri terkoyakkan kembali luka-luka lama yang sudah tertimbun rapat. Memunculkan dendam lama yang seharusnya dilupakan, dimaafkan dan diikhlaskan dari lubuk hati yang paling dalam. Bahkan saya yakin, semua runutan sejarah sudah menjadi catatan pasti dari Tuhan, di mana kita mesti memaklumi dan menjadikannya sebagai ibrah atau pelajaran berharga.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun