Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hati-hati Jebakan Diskon dan Obral Menjelang Lebaran

13 Juli 2014   20:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:27 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1405233789569259831

1. Berpikirlah secara logis dan jangan emosional

Banyak pembeli, khususnya wanita yang karena label diskon sampai 80% langsung tergiur. Tentu saja dalam pikiran mereka "aji mumpung" karena barang tersebut dianggap benar-benar murah. Dan amat wajar karena sudah kadung kepincut dan mabuk kepayang dengan label diskon tersebut langsung saja memborong barang tersebut tanpa mempertimbangkan kualitas barang yang sebenarnya.

Dampaknya tidak hanya barang-barang "aspal" yang dibeli, juga budget pun akan terkuras dan tanpa sadar uang yang semestinya dapat digunakan pada hal-hal yang lebih bermanfaat justru ikut dikorbankan. Mereka terlalu emosional dengan membeli yang disukai tanpa berpikir bahwa produk tersebut hakekatnya produk yang tak layak jual atau produk yang sudah kadaluarsa karena sudah  terlalu lama tak laku di pasaran. Maka amat wajar konsumen yang "awam" mendapati produk kadaluarsa dan kualitas yang buruk setelah mereka sampai di rumah. Bahkan lebih dari itu adapula jika produk makanan, konsumen keracunan karena mengkonsumsi produk yang sudah kadaluarsa tersebut.

Selain itu, pertimbangkanlah harga-harga barang tersebut di tempat lain sebagai pembanding dan pertimbangan apakah barang tersebut benar-benar murah atau justru hanya untuk mengelabui pembelinya.

2. Tetap teliti nilai transaksi ketika membeli

Banyak pembeli "awam" yang tidak seberapa teliti dengan pedagangnya, karena menganggap barang-barang yang dijual di sebut supermarket adalah barang yang baik padahal banyak produk yang justru tidak layak dibeli dengan harga tersebut.

Selain  itu, seringkali pula karena kadung senangnya melihat diskon langsung tidak meneliti seberapa nilai nominal yang tercatat dalam struk pembelian. Karena bisa jadi pihal kasir justru sengaja tidak menghitung harga yang tercantum pada label dan nilai diskon yang diberikan. Para pembeli secara tidak langsung akan kecolongan dan menganggap para kasir tersebut sudah "jujur" padahal bisa saja bermain-main angka.

Sebelum meninggalkan tempat transaksi lebih baik diteliti terlebih dahulu jumlah harga pokok dan berapa nilai diskon ketika dihitung. Pastikan jumlah yang dibayarkan sesuai dengan diskon yang dicantumkan pada label yang ada.

3. Membelilah pada outlet-outlet resmi

Jika kita ingin terhindar dari kasus barang asli tapi palsu (KW) maka ada baiknya melakukan pembelian di outlet yang resmi karena di tempat inilah semua barang dijamin asli. Namun akan sangat sulit menemukan produk yang diobral atau didiskon lantaran menjaga kualitas (branding) dan produk dari pandangan negatif konsumennya.

Begitu pula jika produk diskonan tersebut berupa parfum, maka akan berbeda antara warna cairan dan aroma antara yang asli dan yang palsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun