[caption id="attachment_394120" align="aligncenter" width="389" caption="Foto farhat abbas yang masih terbaring di rumah sakit akibat berselisih dengan Silvi (mantan asistennya) (screenshoot media sosial)"][/caption]
Mungkin inilah yang disebut karma, dalam bahasa sederhana karma diistilahkan dengan piwales (balasan) di dunia ketika orang melakukan kejahatan. Karma banyak diucapkan orang-orang terdahulu terhadap pelaku kejahatan yang mendapatkan akibatnya lantaran terlalu banyak dosa yang di perbuat.
Meskipun dalam Islam tidak mengenal hukum karma, tapi balasan terhadap perbuatan kita bisa saja terjadi ketika di dunia. Wallahu a’lam bish shawab.
Siapa sih yang kena karma? Pertanyaan ini boleh jadi akan langsung mendapat jawabannya ketika saya menyebut Farhat Abbas, sosok praktisi hukum (advokat) yang biasa menjadi bahan perbincangan di media massa maupun ibu-ibu RT. Pria ganteng yang telah menikahi artis cantik Nia Daniati, dan saat ini sudah bercerai karena persoalan rumah tangga.
Menurut kapanlagi.com, Senin lalu, (26/01) selebritis sekaligus pengacara ini mendapatkan bacokan (digolok) oleh mantan asistennya, Silvi Shofawi Hais. Kejadian bermula tatkala mantan suami Nia Daniati sekaligus tokoh yang katanya kontroversial ini bertemu dengan Silvi di daerah Bogor. Setelah pertemuan tersebut terjadilah percekcokan dan berbuntut kekerasan yang terjadi pada dirinya. Ini yang seperti diceritakan oleh Farhat kepada polisi. Tidak tahu asal muasal cerita, kog tiba-tiba Silvi mengeluarkan parang dan melukai Farhat.
Kurang jelas sih masalah yang sebenarnya, lantaran cerita yang berimbang belum disampaikan oleh Silvi. Apakah di saat itu Silvi merasa sakit hati lantaran diolok-olok Farhat? Lantaran selama ini memang Farhat sering berbicara ngawur dan menyebarkan fitnah kepada sesama koleganya.
Karena mendapatkan perlakuan kasar dari mantan asistennya tersebut, iapun dirawat di rumah sakit dan menyebarkan foto-foto dirinya kepada media terkait penganiayaan yang dilakukan Silvi. Anehnya meskipun ia sudah menyebarkan foto bahwa dirinya telah dianiaya, justru netizen menanggapi dengan sebaliknya, bukan berempati tapi mengumpat Farhat Abbas dengan bahasa yang hampir senada yang intinya mengolok-olok Farhat Abbas bahwa dirinya kena hukum karma lantaran sudah banyak berdosa dan merugikan orang lain. Seperti kicauan netizen di media sosial berikut ini (nama netizen saya samarkan):
Bagas : Sekalian suntik mati aja
Puspa : Banyak musuh ni orang
Jaro 1itu teguran Dari Allah. 2 itu kama Dari istri . & suami Regina yg di sakiti ..hatinya. 3 itu kuwalat Dr banyak orang. ..dari mulutnya sendiri. Yg suka usil.
Nyonya : Inanilahiwainanilahirojiun.. semoga lekas sembuh..dan terketuk hatinya agar menyudahi segala tingkah yang mnyakiti hati orang lain.
Amangku : semoga cepat sembuh biar yg lain ada kesempatan nusuk juga.....!
Naya : cepet sembuh ya bang..aku belum puas klo cuma kena dikit mah...lainkali kena d leher ke
Meskipun nada komentar banyak yang negatif, tapi ada pula yang justru mendoakan Farhat lekas sembuh tapi menyudahi kebiasaan menyakiti hati orang lain.
Boleh jadi kicauan netizen di medsos memang benar, bahwa Farhat Abbas terkena Karma lantaran sudah banyak menyakiti hati orang. Ia bolah saja mengunggah foto bahwa dirinya dianiaya, tapi fakta dan opini menunjukkan bahwa dirinya Ia telah “berdosa” karena telah banyak disakiti olehnya.
Seperti beberapa waktu lalu yang terjadi pada Ahmad Dhani, dan kedua anaknya. Akibat kata-kata pengacara ini, hampir terjadi duel antara keluarga musisi tersebut dengan Farhat. Bahkanhampir berakhir di atas ring lantaran Farhat Abbas menantang Ahmad Dani dan Al serta El berduel di atas ring.
Farhat ooh farhat, sudahlah membuat sensasi dengan merasa disakiti, karena Netizen dan masyarakat sudah tahu bahwa Anda sudah banyak melakukan kesalahan, makanya mendapatkan karma. Yang aneh katanya ia jagoan berkelahi, tapi kenapa dengan Silvi bisa dianiaya? Kata netizen “Cemen”
Aneh bin ajaib....
Sumber
http://www.kapanlagi.com/foto/berita-foto/indonesia/33874farhat_abbas-20150130-007-rita.html
https://www.facebook.com,31 Januari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H