Mohon tunggu...
muhammad ilhamnurulillah
muhammad ilhamnurulillah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

istilah kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Gugur dan Cara Mencintaimu

13 September 2023   13:59 Diperbarui: 13 September 2023   14:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenggelam Kala mata  mengisyaratkan pulang, hati bersorak sorai menari mengiringi melodi sederhana ditengah riuh yang acuh, kembali bedekup dan hidup. Layar membentang disamudera, melewati batas bagaimana ruang dan waktu berselisih sambil bersekutu, separuh jalan yang telah dilalui tetapi tetap tidak mengubah cara mu menatap. Tangan ku Merangkul rindu sementara bagian lainya memahat kecewa yang membuat mu mati rasa.

Raga melepaskan rasa

Rasa menghapus asa

Asa mengubah logika

Logika mebunuh cinta

Rindu adalah luka yang tidak kunjung menemui kata cukup sementara Harap adalah  kenyataan yang tidak kunjung sampai dititik sembuh. Mengharap rindu adalah memupuk luka yang tumbuh dan memanen kecewa yang nyata.

Merogoh rasa yang berjatuhan

Memungut damai yang berserakan

Mengemis sembuh yang berserakan

Mengenadah doa yang berguguran

Bila waktunya langit memanggil mu pulang, tonggak tertancap didermaga. Kapal tidak berlayar, langit tidak lagi biru. maka, Lihat lah lebih dekat, biarkan rebah menjadi doa, biarkan cinta cita dan rasa membenam dirinya disamudra. biarkan selamnya kata-kata ku menjadi cara mencintaimu.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun