Halo rekk.... Kembali lagi dalam artikel mingguanku. Kali ini aku ingin mengajak kalian semua untuk belajar tentang penataan SDM. Aku akan membahas dan memberikan pendapatku mengenai penataan SDM. Kita tau manusia merupakan makhluk paling sempurna yang berakal, dimanis dan memiliki perasaan yang kadang berubah-ubah dan tidak menentu. Berbeda dengan makhluk lain yang hanya memiliki nafsu saja. Oleh karena itu dalam Manajemen SDM manusia harus selalu dimanage agar kualitas barang yang dihasilkan sama dan tidak ada cacat produksi. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memanage SDM ini adalah dengan melakukan penataan pada SDM tersebut.
Penataan sendiri memiliki makna dalam KBBI yaitu proses, cara, perbuatan menata, pengaturan dan penyusunan. SDM sendiri memiliki makna sebagai individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik perusahaan atau di instansi lainnya. Dari dari penjabaran diatas menurut saya pengertian dari penataan SDM adalah kegiatan mengatur dan Menyusun SDM yang ada agar tertata dengan rapi sehingga lebih efisien. Tujuan dari penataan SDM adalah
- mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan lalu bisa ditingkatkan kembali dengan melakukan pelatihan dan pengembangan.
- Perencanaan mencari karyawan baru bisa sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jangan sampai jumlah karyawan baru yang sudah direncanakan tidak sesuai dengan bidang atau kebuttuhan perusahaan. Apabila penataan SDM sudah dilakukan tentu mudah untuk menentukan jumlah karyawan baru yang dibutuhkan.
- Merampingkan jumlah SDM yang ada di perusahaan. Jadi tidak ada istilah makan gaji buta karena seluruh karyawan bekerja dengan jumlah dan waktu yang sama.
Menata SDM tentu bukan suatu perkara yang mudah. Banyak faktor yang bisa menjadi penentu suatu perusahaan atau organisasi dalam melakukan penataan SDM. Faktor yang paling dominan adalah SDM dari perusahaan itu sendiri. Setiap manusia memiliki sikap dan perilaku yang berbeda-beda.Â
Tentu ini menjadi suatu tantangan perusahaan dalam menata SDM-nya. Ada karyawan yang mudah dalam penataan ada juga yang sulit.Â
Karena dalam suatu penataan tentu ada karyawan yang suka ada juga yang tidak. Karyawan yang tidak suka mungkin dari penataan tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Perusahaan harus memberikan pengertian bahwa mereka sudah mempertimbangkan banyak hal dan suatu saat karyawan tersebut akan merasakan manfaatnya walaupun pada saat awalnya kurang setuju.
Selain melakukan penataan SDM. Perusahaan harus menata inventaris atau alat-alat yang digunakan dalam bekerja oleh karyawan. Salah satunya dengan melakukan layout perusahaan. Layout perusahaan adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi untuk memperlancar proses produksi sehingga lebih efektif dan efisien.Â
Salah satu prinsip dalam layout perusahaan adalah bagaimana dari setiap bidang kerja perpindahan dilakukan dengan seminimal mungkin sehingga waktu produksi bisa menjadi lebih singkat dan biaya produksi bisa ditekan karena dilakukan dengan cepat.
Tujuan lain dari penataan SDM adalah menciptakan karyawan yang memiliki profesionalitas yang tinggi dalam bekerja. Karyawan yang memiliki tingkat profesionalitas yang tinggi menjamin mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkan perusahaan. Apabila proses produksi dikelola oleh orang yang tidak professional maka kualitas hasil produksi akan menurun atau bisa dibilang hasilnya jelek. Untuk menciptakan karyawan yang professional dibutuhkan waktu yang tidak sedikit.
 Tentunya banyak pelatihan dan pengembangan yang harus dilakukan oleh karyawan sebagai syarat untuk menjadi karyawan yang memiliki kualitas yang tinggi. Oleh karena itu untuk menciptakan SDM yang berkualitas dibutuhkan pengorbanan yang besar dari perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H