Titik bening di matamu,selalu tak luput dari pengamatanku
Rinai itu begitu mengganggu kerlip bintang di kedua bola matamu
Adakah yang ingin kau kata tentang luka dan pilu yang menderamu
Ragu langkahmu jejaki hidup yang penuh liku
Kadang gelombang kehidupan mengoyakkan ketegaranmu
Terkunci bibirmu,sendu matamu mengiriskan hatiku
Di dermaga itu,engkau sering termangu dan membisu
Ingin kutanya adakah kenangan yang mengganggumu
Diam-diam kupandangi wajah ayumu,tatapmu membeku serupa bola salju
Duhai…mana senyum indah yang selalu mewarnai harimu?
Ingin kumasuki alam pikirmu agar dapat kurasakan kepedihanmu
Namun,yang ada hanya bisu
: Engkau dan aku yang sedang dalam pusaran waktu
*Bendungan hilir, 2 februari 2012 : 18.30*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H