Mohon tunggu...
Mala Silviani
Mala Silviani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ihdinas shiraatal mustaqim.

Berusaha meluangkan waktu untuk menulis, karena dengan menulis saya tahu siapa diri saya sebenarnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesendirian

2 Juni 2020   10:11 Diperbarui: 2 Juni 2020   10:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim...

"Kesendirian"


Beranjak pada perenungan penulis mengenai tentang dimana dewasa kini kita hidup didalam zaman hiperkoneksi yang mampu menghubungkan/mengaitkan kita kepada banyaknya aktivitas-aktivitas, penting rasanya bila kita membahas mengenai kesendirian.

Beberapa tokoh penting bahkan membuat sebuah mahakarya didalam kesendirian, sebut saja Putra Sang Fajar Indonesia, yaitu Bung Karno atau Presiden Ir. Soekarno. Dalam pembuangannya di Flores tepatnya di Ende, kala kesendiriannya dibawah dahan-dahan pohon kluwih/sukun Bung Karno memanjatkan harapan dan keinginan hingga menghasilkan sebuah mahakarya rumusan ideologi bangsa dan negara yaitu Pancasila yang menjadi dasar bagi negara kita. 

Demikian juga dengan Sastrawan besar Indonesia yaitu Pramoedya Ananta Toer, dalam keterasingan dan kesendiriannya dikurung didalam penjara Nusakambangan dan Pulau Buru, beliau menghasilkan empat karya sastra yang luar biasa, tetralogi buru, yaitu: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Rumah Kaca, dan Jejak Langkah. 

Sementara, dalam pengasingannya Buya Hamka membuat sebuah karya monumental yaitu sebuah buku sebanyak 9 jilid tentang tafsir lengkap Al Qur'an 30 Juz, buku itu dinamai "Tafsir Al Qur'an Al Azhar", lain hal nya dengan Nelson Mandela seorang aktivis tersohor sepanjang masa, dalam kurungan penjaranya selama 27 tahun beliau menghasilkan mahakarya The Prison Letters of Nelson Mandela yang merupakan kumpulan 255 surat yang ditulis tangan olehnya selama berada di balik jeruji besi tentang bagaimana dia mempertahankan kepercayaannya dan harapannya pada sesuatu yang baik.

Lalu, apa makna dari kesendirian yang sebenarnya ? apakah kesendirian selalu dikaitkan dengan mengisolasi diri ke suatu tempat terpecil dan jauh dari keramaian aktivitas manusia lain ? didalam tulisan ini, kesendirian yang penulis maksud adalah terbebasnya pikiran-pikiran kita dari pemikiran orang lain, entah itu pemikiran lewat argumentasi seseorang ataupun dalam sebuah opini yang dituangkan dalam sebuah karya buku. 

Bagi penulis sendiri, kesendirian amatlah penting, entah terlepas dari sebuah fakta kalau memang penulis menyukai kesendirian ataupun memang pada dasarnya psikologis manusia terkadang memang membutuhkan waktu untuk menyendiri, karena didalam kesendirian kita dapat merenungkan buah pikiran sendiri, dalam kesendirian kita dapat menjernihkan pemikiran. Bukankah hal ini menjadi kesempatan kita untuk dapat memahami suatu hal lebih dalam lagi ?. Namun, tetap saja menjadi sia-sia kala didalam kesendirian dan tempat terpencil sekalipun kita masih saja mengijinkan serta membiarkan pikiran-pikiran orang lain masuk dan mengusik benak kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun