Mohon tunggu...
MALANG REALITA
MALANG REALITA Mohon Tunggu... Seniman - Pemerhati Sejarah & Budaya

Wisata - Alam - Pedesaan - Sejarah - Kesenian - Budaya -Bakat dan Komunitas .

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Sanggar Sempuyun Niwen Sidorahayu Malang

24 Oktober 2019   18:44 Diperbarui: 24 Oktober 2019   18:50 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sanggar Sempuyun Niwen Sidorahayu Wagir Malang

Punya bakat? Atau hoby dalam bidang seni tradisional, tentu saja sangat menyenangkan. Selain dari hobi dan bakat tersebut bisa menjadikan banyak teman. Tentu banyak manfaat lain, jika ditekuni. 

Tidak kalah pentingnya adalah untuk terus melestarikan warisan seni budaya, terutama seni budaya tradisional. "Kalau bukankita-kita yang peduli untuk melestaarikan, siapa lagi?" Demikian ungkap Anton, salah satu dari pecinta seni tradisional. Yang berdomisili di Jl. Gatutkaca Dusun Niwen, Desa Sido Rahayu Kec. Wagir - Malang.

Seniman (41) ayah dari satu putri ini, dengan semangat areruri budaya dan guyub rukun bersama teman-teman sehobynya, membuat komunitas pecinta seni budaya tradisional yang Ia beri nama ' Sanggar Sempuyun '.

Kesamaan hoby dan visi misi dalam kecintaan akan kelestarian budaya tradisional, memanggil untuk perlunya satu wadah. Dimana dengan harapan disitu akan bisa menuangkan ide kreasi dan kreatif untuk terus melestarikan, mengembangkan bersama teman-temannya, serta memperkenalkan pada generasi agar tidak alergi, dan sebaliknya dengan senang hati mewarisi kecintaan akan seni tradisional.

"Kita bisa lihat generasi sekarang mungkin tidak sedikit yang enggan, malu-malu untuk mencintai dan ikut melestarikan seni tradisional. Tidak salah sih, memang generasi kita juga tidak sedikit yang belum mengenal seni adiluhung warisan nenek moyang. Jadi perlu sentuhan khusus untuk mereka agar tertarik melirik keelokan, keindahan seni tradisional. Selain nilai positif dari berkegiatan seni tradisional dan bisa dibanggakan dengan bimbingan tertentu, insyaAllah" kata Anton, yang di dapuk sebagai ketua komunitas oleh teman-temannya.

Selain dengan kegiatan seni tradisional bisa bermusik, menari, mempererat silaturahmi, menambah teman dan pengalaman. Kegiatan seperti ini akan lebih menyenangkan dalam mengisi waktu luang.

"Misal, ketika waktu luang daripada melamun atau mengisi dengan sesuatu yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan. Belajar bareng mendalami seni gamelan musik tradisional lebih asyik bukan? Bersama-sama kita bisa melepas kepenatan dengan nembang bersama sambil mempererat silaturahmi. Atau mungkin, mengisi dengan kreasi sendratari dan teatrikal untuk menambah wawasan baru, mengenal peran dan pengalaman sejarah tempodulu yang syarat akan filosofi positif " lanjutnya 

Harapanya dengan adanya Sanggar, semoga bisa memicu semangat serta menjadi wadah kebersamaan dan guyub rukun dalam mempererat silaturahmi dengan sarana, belajar bersama dan berkesenian untuk melestarikan war

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun