Punya bakat? Atau hoby dalam bidang seni tradisional, tentu saja sangat menyenangkan. Selain dari hobi dan bakat tersebut bisa menjadikan banyak teman. Tentu banyak manfaat lain, jika ditekuni.Â
Tidak kalah pentingnya adalah untuk terus melestarikan warisan seni budaya, terutama seni budaya tradisional. "Kalau bukankita-kita yang peduli untuk melestaarikan, siapa lagi?" Demikian ungkap Anton, salah satu dari pecinta seni tradisional. Yang berdomisili di Jl. Gatutkaca Dusun Niwen, Desa Sido Rahayu Kec. Wagir - Malang.
Seniman (41) ayah dari satu putri ini, dengan semangat areruri budaya dan guyub rukun bersama teman-teman sehobynya, membuat komunitas pecinta seni budaya tradisional yang Ia beri nama ' Sanggar Sempuyun '.
Kesamaan hoby dan visi misi dalam kecintaan akan kelestarian budaya tradisional, memanggil untuk perlunya satu wadah. Dimana dengan harapan disitu akan bisa menuangkan ide kreasi dan kreatif untuk terus melestarikan, mengembangkan bersama teman-temannya, serta memperkenalkan pada generasi agar tidak alergi, dan sebaliknya dengan senang hati mewarisi kecintaan akan seni tradisional.
"Kita bisa lihat generasi sekarang mungkin tidak sedikit yang enggan, malu-malu untuk mencintai dan ikut melestarikan seni tradisional. Tidak salah sih, memang generasi kita juga tidak sedikit yang belum mengenal seni adiluhung warisan nenek moyang. Jadi perlu sentuhan khusus untuk mereka agar tertarik melirik keelokan, keindahan seni tradisional. Selain nilai positif dari berkegiatan seni tradisional dan bisa dibanggakan dengan bimbingan tertentu, insyaAllah" kata Anton, yang di dapuk sebagai ketua komunitas oleh teman-temannya.
Selain dengan kegiatan seni tradisional bisa bermusik, menari, mempererat silaturahmi, menambah teman dan pengalaman. Kegiatan seperti ini akan lebih menyenangkan dalam mengisi waktu luang.
"Misal, ketika waktu luang daripada melamun atau mengisi dengan sesuatu yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan. Belajar bareng mendalami seni gamelan musik tradisional lebih asyik bukan? Bersama-sama kita bisa melepas kepenatan dengan nembang bersama sambil mempererat silaturahmi. Atau mungkin, mengisi dengan kreasi sendratari dan teatrikal untuk menambah wawasan baru, mengenal peran dan pengalaman sejarah tempodulu yang syarat akan filosofi positif " lanjutnyaÂ
Harapanya dengan adanya Sanggar, semoga bisa memicu semangat serta menjadi wadah kebersamaan dan guyub rukun dalam mempererat silaturahmi dengan sarana, belajar bersama dan berkesenian untuk melestarikan war
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H