Mohon tunggu...
MALANG REALITA
MALANG REALITA Mohon Tunggu... Seniman - Pemerhati Sejarah & Budaya

Wisata - Alam - Pedesaan - Sejarah - Kesenian - Budaya -Bakat dan Komunitas .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wingit, Jangan Pernah Berpikir Membeli Barang di Warung Ini

5 Desember 2018   15:51 Diperbarui: 5 Desember 2018   15:55 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Koleksi Warung Antikan Piningit ( Wingit )

Sajian menu makan dan jajanan tentu merupakan hal umum yang biasa diketemukan manakala kita mampir atau memasuki Warung. 

Akan tetapi Anda akan menemukan sesuatu yang beda jika mampir ke Warung yang satu ini. Bagaimana tidak, dari kabar yang menarik minat serta penasaran semua yang datang. Di warung yang berukuran 3 x 3 meter dan tersembunyi di Gang Keramat yang berada di Dusun Krajan Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang ini, bukanlah menyajikan menu makan ataupun jajanan yang seperti pada umumnya.

Makanya kasak kusuk sering mengatakan bahwa,' jangan pernah ingin membeli barang yang ada disitu'. Bukan apa, karena tidak sedikit yang bercerita bahwa barang-barang yang menjadi koleksi di warung tersebut, bukanlah barang biasa. Namun barang-barang unik, antik dan langka yang banyak dipercaya mengandung unsur mistis, magic dan keramat. Sebab, semua barang-barang tersebut diperoleh dari tempat-tempat yang terkenal angker, wingit dan ada juga yang didapat dari hibah para pelaku pemuja kekeramatan, ataupun para mantan praktisi spiritual dan pewaris dari leluhur yang mengaku tidak mampu merawat, tidak ingin memilikinya lagi atau tidak sanggup dengan pengaruh-pengaruh ganjil yang dirasa mengganggu.

Pemilik warung mengiyakan semua konfirmasi dari kabar yang beredar, tapi semua kembali pada kepercayaan serta hobi masing-masing " Katanya sih memang begitu, ada yang berpenunggu, membawa keberuntungan, kesialan dan keanehan-keanehan lain. Tapi kan semua kembali ke kepercayaan masing-masing. Selama barang-barang disini bagi kami biasa saja, cukup unik dan bisa menjadi pajangan menarik bagi kami untuk koleksi. Biarpun banyak yang mengatakan adanya kejanggalan, yang bergerak, nampaklah, suara gaiblah. Itu semua saya hargai sebagai kemampuan dan penilaian batiniah para tamu dan masing-masing."Ungkap Mas Agus yang akrap disapa Kang Ade di Kediamanya (5/12).

Agus lanjutkan, semua barang koleksi diwarungnya tidak ada yang hasil dari membeli, semua Ia dapatkan dari tempat-tempat yang terkenal wingit, rumah tua yang dikenal angker dan dari hibah dari orang-orang yang sudah tidak ingin merawatnya. "Tidak ada yang dari membeli, semua dari hasil espedisi ketempat-tempat yang katanya banyak misteri dan keramat. Ya, karena kita dan teman-teman yang sehobi suka blusukan untuk melakukan perburuan misteri dan penelusuran mitos. Itung-itung mengisi luang waktu sembari refresing mencari pengalaman unik. Juga tidak sedikit yang dikasih sama orang, baik yang kenal ataupun yang belum kenal sebelumnya dan datang sendiri kesini sembari curhat" Sambungnya.

Menggeluti hobi yang ekstrim dan koleksi uniknya. Agus, menceritakan bahwa tujuan adalah untuk semata mempertebal kekaguman akan Maha Karya yang Maha Kuasa, disamping lebih mengetahui fenomena serta hikmah dari pengalaman-pengalaman yang diterima. Tentunya agar semakin yakin bahwasanya Tuhan Adalah Maha Besar dengan segala ciptaanya serta kegaiban itu ada. Dan yang pasti kegaiban bukan untuk dituhankan, namun diambil sisih positif, misal, benar tidak semua yang tak nampak mata itu tidak ada. " Kami selama ini tidak ada ritiual, atau istilah narik atau sebutan lain yang seperti di fil-film atau youtube. Ngambilnya ya alami tidak secara supranatural atau ghaib, biarpun barang disini katanya yang punya kemampuan seperti itu banyak yang terdapat penunggu gaibnya dan unik-unik. Prinsip kami adalah, kami hanya menjemput apapun itu yang ingin dijemput untuk kemunculanya dan mengantar ketempat baru yang barang itu ingin dimana mereka berada, itu saja."Tandas, Kordinator dari para penghobi perburuan misteri dan penelusuran mitos yang mereka namakan Tim Woke2 ini.

Dari beragam koleksi Warung Antikanya. Ada berbagai jenis batu-batu unik, batu mustika, batu petir, batu akik dan permata. Buku lawasan, koin kuno, slemdang dan banyak lagi pernak pernik dengan aura wingitnya. Mungkin bagi yang tidak faham akan seluk beluk dunia keunikan dan pengaruhnya, jangan pernah coba ingin membeli untuk memilikinya. Karena, kita tidak tahu ada apa dibalik barang itu dengan segala pengaruh keunikanya. Jangan-jangan ada penunggunya yang akan membuat konyol jika kita bukan ahli dibidang tersebut " Ada juga dari para tamu yang ingin memahari, Bahkan langganan juga ada dari kolektor antikan bahkan sampai dari beliau-beliau paranormal. Kita sih oke saja selama cocok dan lagi memang hobi kamipun juga butuh asupan anggaran dalam penuanganya. Tapi bagi yang awam, kami tidak menyarankan untuk membeli. Kami tidak bertanggung jawab atas pengaruh atau resiko dari barang yang dipercaya yang didapat dari sini. Kami hanya pemburu yang hobi koleksi, bukan supranatural atau indigo yang mumpuni dibidang yang diluar nalar hehe...Mending lihat-lihat saja, atau sharing pengalaman manfaat sambil ngopi kalau mampir kesini." Pungkas Pemilik satu-satunya Warung Antik yang tidak menerima pengunjung tiap hari minggu ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun