Mohon tunggu...
MalaM
MalaM Mohon Tunggu... Freelancer - satu ruang bersama MalaM

... karena kita pernah di sini!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berita Selembar Daun

16 Januari 2019   13:00 Diperbarui: 16 Januari 2019   13:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

setelah gerimis  
selembar daun melayang  
bersama angin
yang lembab di tatapan  
pada dahan bercabang, ia bersemedi  
seperti matamu, kekasih  
kerap meningkah nada dalam diri  
membayang simpang bukan hanya setapak  
kala derap sebenar tapa  

setelah gerimis  
selembar daun meruang gumam  
tentang pandang  
dan jalan para dahan  
berjuang pada edar batang yang sama  
dan tanah pun yang tiada beda  

setelah gerimis  
selembar daun  
membentang salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun