selamat pagi, batanghari
masihkah labuh menanda larung
semesti undak menyibak riak
setelah angsa menetah tepiÂ
ceritakan padaku
kelebat patin memendam kilau
senandung risau dalam lunjuran
ruang-ruang bersangga di pelataran
hingga petilasan rasam dalam benamÂ
nun, di kelok yang lain
masih kusimak gumam temaram
mengeja aksara batubatu
yang kian menjulur lapang dadaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!