Mohon tunggu...
Mala Chaerany
Mala Chaerany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Sejarah

Be a Smart Women by Studies More

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Pendidikan Sejarah bagi Anak Usia Dini

10 Mei 2022   08:40 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:20 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”, begitulah kalimat yang sering kita dengar untuk membangkitkan rasa nasionalisme seseorang. 

Dan bagaimana anak-anak penerus bangsa kini dapat menghargai jasa pahlawan mereka sedangkan mereka sendiri tidak mengenal sejarah perjuangan dari orang-orang terdahulu yang sering disebut sebagai pahlawan. Maka dari itu, bahwasanya sangat penting untuk kita dapat menanamkan pendidikan sejarah bagi anak usia dini agar mereka mengetahui siapa-siapa saja yang telah berjasa atas hidup mereka yang nyaman hingga saat ini.

Tujuan dari penanaman pendidikan sejarah bagi anak usia dini selain membangun rasa nasionalisme sedari kecil, juga dapat menimbulkan sikap kritis pada anak, yakni dengan banyak bertanya perihal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Atau malah bisa jadi si anak mengenal tentang sebuah proses yang berlangsung dari masa lalu hingga masa kini, contohnya seperti tempat tanggal lahir atau hari ulang tahun mereka.

Penanaman sejarah bagi anak usia dini bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Banyak hal yang dapat menjadi sarana penyampaian pendidikan sejarah bagi mereka, diantaranya:

1. Berkunjung ke Museum

Museum bisa menjadi tempat yang sangat baik untuk mengenalkan sejarah pada anak. Dengan melihat langsung tentang peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di museum, dapat menarik minat si anak untuk lebih mengenal tentang sejarah negaranya sendiri.

2. Cerita Pahlawan  Nasional

Mengenalkan sejarah pada anak usia dini, tidak selalu harus dengan bahasa yang kaku. Bercerita layaknya mendongeng juga dapat mencuri perhatian si anak. Selain dapat mengembangkan imajinasi mereka, hal ini juga dapat menimbulkan sikap kritis mereka terhadap apa yang mereka dengar.

3. Wisata Budaya

Hal ini bisa jadi hal yang menyenangkan bagi anak. Ketika si anak diajak berwisata, akan timbul antusias dari mereka untuk menikmati kegiatan diluar ruangan. Wisata budaya dapat mengajak anak-anak untuk bermain sambal belajar. Mereka dapat melihat langsung budaya-budaya yang begitu banyak yang tersebar di seluruh Indonesia.

4. Mengadakan Kegiatan yang Berhubungan dengan Sejarah

Dengan mengadakan dan mengikutsertakan anak-anak dalam kegiatan yang berbau sejarah, akan dapat lebih mudah untuk kembali mengenalkan dan mengingatkan mereka tentang arti dari sejarah, arti dari sebuah perjuangan dan lain-lain. 

Contohnya seperti mengadakan acara memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Penanaman pendidikan sejarah dengan cara ini juga dapat menarik perhatian mereka terhadap sejarah perjuangan para pahlawan terdahulu sehingga menimbulkan rasa cinta dan bangga terhadap negaranya.


Ke empat hal diatas dapat diterapkan kepada anak-anak dalam menanamkan pendidikan sejarah sejak dini kepada mereka. Dan perlu diperhatikan juga, penyampaian tentang sejarah harus disesuaikan dengan karakter anak seusia mereka. Karena dengan penyampaian yang baik dan sesuai perkembangan anak usia dini, diharapkan dapat lebih menstimulus semua aspek perkembangan anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun