Mohon tunggu...
Mala Azzurah A.
Mala Azzurah A. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN PSDKU UB Kediri Berikan Alternatif Sistem Pemasaran dan Inovasi Olahan Jagung pada Sektor Agrokompleks di Desa Canggu Badas Kediri

30 Juli 2024   22:30 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:12 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN PSDKU Universitas Brawijaya Kediri

Dalam menjalani pendidikan tinggi di universitas, mahasiswa diwajibkan melaksanakan tiga pilar utama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Pilar ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat, adalah pilar yang sangat penting, di mana mahasiswa dan dosen terlibat langsung dalam memecahkan masalah, memberikan informasi, dan membawa inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas dan berkelanjutan.Salah satu implementasi nyata dari pilar pengabdian kepada masyarakat adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau sejenisnya. Program KKN menjadi bagian wajib dalam kurikulum di banyak universitas di Indonesia, termasuk Universitas Brawijaya. Setiap tahun, Universitas Brawijaya menyelenggarakan KKN yang berfokus pada pembangunan desa bersama mahasiswa.

Pada tahun 2024, Universitas Brawijaya memberikan kewenangan kepada setiap fakultas untuk mengelola sistem dan mekanisme pelaksanaan KKN. Fakultas PSDKU UB Kediri, yang tahun ini melaksanakan KKN secara mandiri untuk pertama kalinya, mengadakan kegiatan KKN di lima kecamatan di Kabupaten Kediri, yaitu Kecamatan Ngancar, Ngadiluwih, Badas, Kepung, dan Plosoklaten.

Di Kecamatan Badas, terdapat empat desa yang dijadikan lokasi KKN: Desa Canggu, Krecek, Badas, dan Sekoto. Desa-desa di Kecamatan Badas memiliki potensi utama dalam budidaya perikanan air tawar. Salah satu desa dengan budidaya ikan air tawar terbesar adalah Desa Canggu, terutama di Dusun Surowono. Masyarakat di dusun ini membudidayakan berbagai jenis ikan konsumsi seperti lele, nila, dan mujair, serta beberapa ikan hias seperti glow fish, ikan cupang, dan koi.

Namun, budidaya ikan di Desa Canggu masih dilakukan dengan cara tradisional, baik dalam budidaya maupun pemasaran. Ikan yang telah dipanen biasanya dijual kepada konsumen melalui pengepul, yang dirasa kurang efisien karena pemasaran hanya terbatas pada konsumen langganan dan sulit menarik konsumen baru. Akibatnya, banyak pembudidaya yang terpaksa menjual ikan dengan harga rendah untuk mempertahankan konsumen langganan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN UB di Desa Canggu menciptakan inovasi pemasaran ikan menggunakan teknologi melalui website https://sarikatikan.com. Website ini memudahkan para pembudidaya ikan di Desa Canggu untuk menjual hasil budidaya mereka, menarik konsumen baru, dan memudahkan pembelian ikan melalui platform online. Website ini dilengkapi dengan berbagai fitur dan katalog menarik yang memuat gambar, harga, grade, dan nama ikan yang dijual.

Selain inovasi website pemasaran ikan, mahasiswa KKN UB Desa Canggu juga membantu meningkatkan citra desa melalui penulisan buku dan e-book Profil Desa Canggu, yang dapat diakses melalui link berikut: https://anyflip.com/wbbny/duzv/. Buku ini memuat sejarah desa, potensi desa, demografi penduduk, potensi geografi, dan banyak informasi lainnya. Tujuannya adalah menciptakan profil dan citra positif Desa Canggu sehingga masyarakat luas dapat mengetahui potensi besar yang ada di desa tersebut.

Tidak hanya itu, mahasiswa UB juga memberikan inovasi olahan pangan pada sektor pertanian untuk meningkatkan nilai jual komoditas jagung yang melimpah. Mereka memberikan pelatihan kreativitas bagi ibu rumah tangga di Desa Canggu tentang pembuatan sirup jagung dan corn ribs. Inovasi ini bertujuan menambah nilai jual jagung yang biasanya dijual mentah dengan harga rendah, menjadi produk bernilai tinggi setelah diolah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menambah lapangan pekerjaan baru bagi ibu rumah tangga.

Selain aktif dalam program agrokompleks, mahasiswa KKN UB Desa Canggu juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan seperti berpartisipasi dalam kegiatan posyandu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak stunting dan ibu hamil, kegiatan pengajian keagamaan, serta kegiatan pendidikan seperti sosialisasi pencegahan judi online dan outbound bersama siswa MTSn Al-Ittihadiyah. Mereka juga turut serta dalam kegiatan peduli lingkungan MISTOGA (Murid Sehat Menanam Toga) bersama siswa SDN Canggu 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun