Mohon tunggu...
Mala Anggi
Mala Anggi Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai pengingat, menulis untuk berbagi semangat

Can't stop writing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bukan Antisosial, 5 Hal tentang Seorang Introvert Ini Sering Dianggap Kuper

4 Januari 2020   20:48 Diperbarui: 5 Januari 2020   19:59 2128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi introvert. (sumber: sbs.com.au via kompas.com)

Mungkin kita sering menemukan seseorang yang cenderung tertutup di lingkungan sosial. Ketika kebanyakan orang asik bercengkerama selepas pulang kerja atau kuliah, ada seorang tetangga yang setiap harinya hanya lewat-lewat saja.

Sedikit menyapa untuk sekedar berbasa-basi saat berangkat dan pulang, selepas itu kamar kosnya senyap kembali. Ada pula teman yang susahnya minta ampun kalau diajak jalan atau nongkrong, tapi tiba-tiba saja posting di akun sosialnya sedang makan di sebuah restoran atau jalan-jalan ke tempat wisata, sendirian.

Tunggu dulu! Jangan buru-buru men-judge orang itu sombong. Bukan anti-sosial, bisa jadi ia seorang introvert. Introvert sering didefinisikan sebagai seseorang yang suka menyendiri, tidak suka keramaian dan cenderung pemalu.

Ruang lingkup sosialnya kecil dan lebih nyaman berinteraksi satu lawan satu, tidak di perkumpulan, komunitas, genk atau diskusi kelompok. 

Terlihat cuek, kuper dan tidak memiliki banyak teman, namun ada beberapa hal yang belum banyak orang ketahui tentang orang yang berkarakter seperti ini. Apakah kamu seorang introvert? Maka kamu harus tahu ternyata lima hal ini adalah kelebihanmu.

1. Pendengar yang baik
Seseorang yang berkepribadian introvert kurang aktif dalam sebuah pembicaraan atau diskusi. Tapi ia mampu menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, ia lebih banyak memiliki kesempatan untuk memahami dan menyerap informasi dari lawan bicaranya.

Hal ini membuat orang lain merasa nyaman jika curhat dengannya. Ia tahan mendengar keluh kesah dan mau mendengar pendapat orang lain. Tentunya hal ini lebih menyenangkan bukan ketimbang ngobrol dengan orang yang selalu mendominasi pembicaraan?

2. Lebih peka terhadap orang lain
Sebelum berbicara, biasanya seorang introvert terlebih dahulu memperhatikan kondisi dan situasi dari lawan bicaranya. Tidak spontan dan asal maen jeplak saja. Mulai dari raut wajah, gerak-gerik tubuh sampai nada bicara. Apakah orang itu sedang sedih, kecewa, marah atau bahagia.

Menjadikannya terlatih dalam menyelami perasaan orang lain serta membaca pikiran tanpa banyak bertanya, wisss. Hal ini karena perasaan takut salah dan malu saat hendak berbicara. 

Bahkan bisa jadi, sebelumnya ia sudah merangkai kata-kata dan berlatih sehingga bisa sedikit mengurangi kecanggungan saat berbicara. Hayo ngaku!

3. Lebih produktif memanfaatkan waktu luang
Orang introvert merasa terganggu di lingkungan ramai. Baginya, kumpul bareng dan nongkrong  untuk sekedar ngobrol-ngobrol hanya membuang-buang waktu. Ia akan gelisah karena merasa kegiatan seperti itu tidak produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun