Mohon tunggu...
Nurmala Tirta Nirwana
Nurmala Tirta Nirwana Mohon Tunggu... -

Do the best for anything :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Strategi Pengendalian Diri

17 Desember 2014   21:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:06 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi ini, tatanan kehidupan masyarakat banyak berubah. Perubahan ini mencakup segala bidang, baik sosial, agama, politik, ekonomi, serta bidang-bidang lainnya. Hal ini tentu membuat masyarakat menjadi resah karena banyak masalah-masalah yang ditimbulkan.

Di era ini masyarakat ditantang dengan berbagai peluang dan ancaman. Sehingga tidak heran jika banyak masyarakat yang melakukan tindakan-tindakan yang hanya memberikan kepuasaan sesaat saja, seperti merokok yang menyebabkan pelakunya menderita kanker, menggunakan kartu kredit yang berlebihan, berpesta walaupun esok harinya akan ada ujian, sehingga menyebabkan ujiannya gagal, dan sebagainya.

Hal ini merupakan contoh sikap tidak mampu mengendalikan diri. Tak jarang pula hal-hal di atas dilakukan oleh para mahasiswa yang tidak bisa mengendalikan dirinya. Padahal para mahasiswa yang mampu mengendalikan dirinya akan dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya dan mampu mengembangkan potensinya seoptimal mungkin. Para mahasiswa pun yang mampu mengendalikan diri akan dijadikan teladan oleh masyarakat sekitarnya.

Apakah makna dari pengendalian diri? Bagaimana strategi pengendalian diri? Berikut akan dibahas dalam tulisan ini.

Pengendalian diri ialah tindakan menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan dirinya di masa kini maupun di masa yang akan datang. Sedangkan, dalam bahasa agama, pengendalian diri ialah upaya untuk menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama.  Tujuan utama dari mengendalikan diri adalah memperoleh keberhasilan, kemajuan, dan kebahagiaan. Berikut ini adalah strategi pengendalian diri menurut agama, meliputi:

a. Ingat terus kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa mengatur diri kita

b. Berfikir terlebih dahulu dengan menggunakan akal yang jernih keuntungan dan kerugian bagi diri kita sebelum melakukan sesuatu

c. Bertanya pada hati nurani kita yang paling dalam kebaikan dan keburukan yang akan ditimbulkan dari perbuatan kita

d. Bersabar apabila kita terkena musibah

e. Kita bersabar dalam mengerjakan sesuatu yang diperintahkan Tuhan

f. Kita bersabar dalam menghindari sesuatu yang dilarang Tuhan

g. Bersyukur apabila mendapat kenikmatan

h. Kita empati pada orang lain

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun