Oleh: Ni Putu Mita Ari Murti, SE
Mahasiswa Magister Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar
Apa yang dimaksud dengan gender? Gender berbeda dengan jenis kelamin karena gender adalah suatu perbedaan peran dan tanggung jawab perempuan dan laki-laki yang dibentuk atau dikonstruksikan oleh masyarakat dan bersifat dinamis. Pengarusutamaan Gender (PUG) bukanlah suatu program atau kegiatan melainkan suatu strategi pembangunan untuk mencapai suatu keadilan dan kesetaraan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 Tentang PUG Dalam Pembangunan Nasional.
Pengarusutamaan gender di tubuh BUMN saat ini menjadi salah satu indikator penilaian atau KPI (Key Performance Indicators). Dengan iklim yang aman dan nyaman bagi perempuan akan mendorong kinerja perusahaan lebih baik ke depan. Sepanjang tahun ini, sudah 16 persen keterisian perempuan di jajaran direksi BUMN. Targetnya, pada akhir tahun 2023 mendatang komposisi ini bisa mencapai 25 persen. PT PLN (Persero) yang merupakan salah satu BUMN terbesar di Indonesia mendorong peran perempuan untuk menjadi pemimpin dan mengoptimalkan kemampuannya. PT PLN (Persero) melalui Srikandi PLN juga berkomitmen untuk mengimplementasikan pengarusutamaan gender dalam tubuh perusahaan. Hal ini ditegaskan melalui peluncuran Statement of Corporate Intent (SCI) atau dokumen persetujuan bersama tentang pengarusutamaan gender di lingkungan perusahaan. SCI ini menjadi pedoman umum bagi PLN group dalam menjalankan bisnisnya. Teknis bagaimana menciptakan iklim kerja yang sehat dan memberikan kesempatan yang besar bagi perempuan di PLN untuk mengukir prestasi dan mendorong karirnya. PT PLN (Persero) melalui Srikandi PLN juga berkomitmen untuk mengimplementasikan pengarusutamaan gender dalam tubuh perusahaan.
Saat ini dari 13.400 pejabat struktural di PLN, jumlah perempuan baru mencapai sekitar 13 persen atau sekitar seribuan srikandi. Untuk target KPI, target wanita dari manajer atas sampai manajer dasar sudah mencapai 19 persen. Hal itu sudah melebihi target target KPI dari BUMN sebesar 15 persen. Karir bagi perempuan bukan semata-mata karir. Tetapi lebih kepada keyakinan bahwa keberadaan perempuan dalam tim manajemen baik itu pembuat keputusan dan eksekusi akan memberikan produktivitas lebih. Di mana hasil dari berbagai survei, keberagaman dalam suatu tim akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H