Mohon tunggu...
Maksimus Masan Kian
Maksimus Masan Kian Mohon Tunggu... Guru - Guru Kampung

Pria

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kompasiana Buku Harianku

31 Januari 2019   06:57 Diperbarui: 9 Februari 2019   20:22 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya: Ok siap Bang. Saya coba malam ini.

dokpri
dokpri
Berbekal informasi dan panduan ini, malam itu juga, saya ditemani Agussalim Bebe Kewa (Pengurus Agupena Flotim) langsung masuk ke laman Kompasiana dan mendaftar. Kami berhasil melakukan pendaftaran. Akun saya yang terdaftar diberi nama, Maksi Masankian. 

Walau berhasil mendaftar, malam itu belum ada tulisan yang siap dipublikasikan. Tulisan pertama saya baru terampung dan di-publish pada tanggal 4 Januari 2019, dengan judul "Lewotana, Perekat Persatuan dan Toleransi Orang Kamaholot". 

Kaget bercampur bangga, tulisan perdana di kompasiana.com pada rubrik Sosial Budaya (Sosbud) dengan judul "Lewotana, Perekat Persatuan dan Toleransi Orang Lamaholot", terpilih menjadi Artikel Utama. Sebuah apresiasi yang melahirkan motivasi yang tinggi untuk menancapkan komitmen menulis, dan terus menulis di Kompasiana. Menjadikan media ini sebagai ruang menyalurkan gagasan dan pengalaman.

Sejak itu, setiap hari saya tidak pernah absen menulis di Kompasiana. Tepat ditanggal 31 Januari 2019, jumlah artikel yang saya tulis di kompasiana sebanyak 31 artikel. Kompasiana sudah menjadi buku harianku.

dokpri
dokpri
Tiga puluh satu (31) artikel yang saya tulis, empat (4) diantaranya terpilih menjadi artikel utama. Berikut tulisan-tulisan saya sepanjang Bulan Januari 2019; 

1. Lewotana, Perekat Persatuan dan Toleransi Orang Lamaholot (Sosbud/Artikel Utama)
2. Jatuh Cinta Pada Menulis, Sebuah Kebetulan (Hobi/Pilihan)
3. Kekuatan Foto Memantik Rindu dan Imajinasi (Hobi/Artikel Utama)
4. Kekerabatan dan Toleransi Tercipta di Jalan Literasi (Edukasi/Pilihan)
5. Legenda Danau Waibelen (Sosbud/Pilihan)
6. Buku Gratis Untuk Anak Negeri (Edukasi)
7. Gerakan Satu Guru Satu Taman Baca (Edukasi)
8. Mengenal Marsel Robot Melalui Buku "Ringkasan Kegelisahan di Aula Sejarah (Sosbud/Pilihan)
9. Menyapa Pantai "Ika Kote" di Flores Timur (Travel/ Artikel Utama)
10.Siswa SD Gagas Berdirinya Taman Baca (Edukasi/Pilihan)
11. Pentingnya Apresiasi terhadap Prestasi (Edukasi/Pilihan)
12.Asah Bakat di Alam Terbuka (Edukasi/Pilihan)
13.Debat Putaran Pertama, Ajang Adu Gagasan Capres Cawapres (Analisis/Pilihan)
14. "Saya Akan", Warnai Debat Perdana? (Analisis/Pilihan)
15. Rekam Debat Perdana Capres Cawapres (Analisis/Pilihan)
16. Memanfaatkan Gawai Secara Positif (Digital/Pilihan)
17. Kreasi Literasi di TBM Pelangi Agupena ( Edukasi/Pilihan)
18. Penulis Muda Berbakat Milik NTT Saat Ini, Bernama Saverinus (Humaniora /Pilihan)
19. "Wai Plati" Obyek Wisata Unggul Flores Timur (Travel/Pilihan)
20. Merawat Obyek Wisata, Tanggung jawab Bersama (Travel/Pilihan)
21.Jadikan Obyek Wisata Sebagai Pusat Rekreasi Keluarga (Edukasi/Pilihan)
22. Tunjangan Sertifikasi dan Profesionalisme Guru (Edukasi/Pilihan)
23.Ciptakan Ruang Kreasi Anak di Obyek Wisata (Edukasi/Pilihan)
24. Inspirasi di Taman Sekolah (Edukasi/Pilihan)
25. Mengapresiasi Penulis Cilik Flores Timur (Edukasi/Pilihan)
26. Peluang Usaha Orang Muda Flores Timur (Bisnis/Pilihan)
27. Kompas Adalah Wajah Indonesia (Edukasi/Pilihan).
28. "Manuk Tapo Sewut", Makanan Khas Lamaholot (Kuliner/Artikel Utama)
29. Olimpiade Guru Nasional, Ajang Kompetisi Bergengsi Untuk Para Guru (Edukasi/Pilihan)
30. Ajak Anak, Jaga Kebersihan Pantai (Edukasi/Pilihan)
31. Kompasiana Buku Harianku (Hobi/Pilihan)

Kompasiana telah melatih seorang penulis untuk tidak putus logika dalam menulis. Kompasiana tidak membiarkan penulis kehilangan ide. Sehari tidak menulis di Kompasiana rasanya ada yang masih kurang. Ibarat mengenakan pakian setiap hari, makan dan minum setiap hari, menulis di Kompasiana pun demikian. Tidak bisa dilewatkan.

dokpri
dokpri
Ruang yang disiapciptakan oleh Kompasiana, membuat penulis jatuh cinta tanpa ia sadari. Kenapa demikian? Ruang Kompasiana tidak seperti media lain yang mengurasi tulisan yang masuk dengan begitu ketat oleh redaksi. Semua tulisan pasti diekspos. Kecuali konten yang melanggar aturan Kompasiana. 

Salah satu misalnya, menyebarkan ideologi atau ajaran tertentu yang melanggar hukum. Jika ditemukan tulisan demikian, redaksi akan langsung menghapusnya. Termasuk tidak diperbolehkan menggunakan foto milik orang lain dengan tidak mencantumkan sumber foto.

Hal menarik lain dari Kompasiana adalah redaksi turut memoderasi setiap tulisan yang masuk. Penulis dapat mengukur tulisan pada penilain redaktur. Apakah tulisan menjadi artikel utama/headline, atau pilihan. Tanpa dua penilain inipun, tulisan kita ter-publish di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun