Mohon tunggu...
Maksimus Masan Kian
Maksimus Masan Kian Mohon Tunggu... Guru - Guru Kampung

Pria

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Putaran Pertama, Ajang Adu Gagasan Pasangan Capres-Cawapres

17 Januari 2019   07:12 Diperbarui: 17 Januari 2019   08:09 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penantian Warga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke untuk menyaksikan Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Wakil Presiden) Republik Indonesia( RI) akan terjawab malam nanti, Kamis (17/1/19), Pukul 19.30 Wita. Ini merupakan debat perdana dan tentunya menjadi suguhan yang bersejarah dalam proses demokrasi bangsa.

Debat yang diagendakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tema, Hukum, HAM, Terorisme dan Korupsi ini melibatkan 2 (dua) Pasangan Calon (Paslon) yakni, pasangan nomor urut 1 (satu), Joko Widodo berpasangan dengan Ma'ruf Amin, dan Paslon nomor 2 (dua) Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Hotel Bidakara, Jakarta dan Stasiun TV, TVRI, RRI, Kompas TV, dan RTV juga TV swasta lainnya serta jutaan mata Masyarakat Indonesia akan menjadi saksi sejarah pemaparan visi misi, janji politik dan komitmen membawa Negara Indonesia ke depan sebagai negara yang maju, mandiri dan sehjatera.

Publik tentu berharap, debat yang akan berlangsung nantinya adalah debat yang mencerdaskan, dimana masing-masing Paslon saling beradu argumentasi, gagasan dan program kerja secara beretika. Ada tawaran solusi yang akan dipersembahkan sebagai amunisi dalam membangun bangsa, saat nantinya dipercayakan sebagai pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Debat yang diharapkan, adalah Paslon saling mengisi, menguatkan juga mengapresiasi. Jika ada kritik, kita harapkan kritik yang membangun. Kritik dengan data yang jelas, tidak mengambang, tidak atas dasar hayalan atau sebuah karangan yang diskenariokan. Kritik yang baik menyertakan data yang jelas, mampu mengulas sisi baik dan buruk serta ada sodoran solusi yang solutif.

Diupayakan, bahasa "saya akan" bisa dikurangi. Kongkritkan program kerja, fokus pada program dan gambarkan teknisnya secara jelas, mulai dari latar belakang munculnya program, teknis realisasi dan hasil yang diharapkan akan tercapai. Hal penting dalam debat yang dirindukan adalah program yang disiapkan masing-masing Paslon tersampaikan secara baik, mampu dipahami warga dan pada saatnya dieksekusi untuk kesehjateraan bersama. Hindari saling fitnah, melemahkan, berbicara tanpa data dan terkesan menyerang.

Dua Paslon yang bertarung kali ini adalah Pilihan Tuhan, Putra terbaik Indonesia. Beda pilihan adalah bunga-bunga dalam proses mematangkan demokrasi.Manusia berdebat tapi Tuhan sudah menentukan pilihanNya.

Apapun perjuangan, dan upaya maksimal yang dilakukan Paslon dan Tim Pemenangan, tidak menjadi satu-satunya penentu kemenangan itu sendiri. Alam Raya Indonesia, bumi pertiwi, para pejuang kemerdekaan, dan seluruh leluhur Nenek Moyang Indonesia akan turut berperan menentukan pilihannya. Mereka juga "terlibat" bersama niat-niat baik perjuangan kita. Pilihan tentu akan jatuh pada Paslon mana yang memiliki niat berkorban, kemauan bekerja, dan kesediaan melayani yang lebih tinggi untuk kemajuan bangsa.

Semua elemen diharapkan menjaga keamanan, kedamaian, dan tetap menjalin persatuan dan toleransi. Siapapun pemimpin yang terpilih adalah pilihan Tuhan, pilihan semua hati Rakyat Indonesia.Mari bersama kita sukseskan proses demokrasi yang bermartabat. (Maksimus Masan Kian/Putra Adonara/Domisili di Larantuka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun