Â
Kabar baik datang dari sektor keuangan negara dengan melonjaknya penerimaan negara hingga Juli 2024. Berita mengenai pertumbuhan positif penerimaan negara hingga Juli 2024 tentu menjadi angin segar di tengah berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi. Menurut Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan penerimaan negara hingga Juli 2024 telah mencapai Rp 1.545,4 triliun atau 55,1 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun disamping itu terdapat kontraksi sebesar 4,3 persen dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data tersebut, sebagian besar pendapatan negara yang mengalami peningkatan didapatkan dari penerimaan pajak. Menkeu mengungkapkan bahwa total penerimaan pajak hingga Juli 2024 mencapai Rp 1.045,32 triliun atau setara 52,56 persen dari target APBN.Â
Kenaikan signifikan pada beberapa pos pajak menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara mulai membuahkan hasil. Pertumbuhan penerimaan negara ini tak lepas dari sejumlah faktor pendukung, seperti kebijakan fiskal yang tepat, pemulihan ekonomi global, dan kinerja sektor usaha yang membaik.Â
Meskipun penerimaan negara menunjukkan pertumbuhan positif, kita tidak boleh lengah. Ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, dan potensi resesi global dapat menjadi ancaman bagi keberlanjutan pertumbuhan penerimaan negara. Selain itu, kesenjangan regional dan tekanan inflasi juga perlu menjadi perhatian serius. Kita perlu tetap waspada terhadap segala potensi  yang dapat mempengaruhi penerimaan negara tersebut. Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa peningkatan penerimaan negara digunakan secara efektif dan efisien untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan dan memastikan keberlanjutannya, pemerintah perlu memperkuat dan mengambil langkah-langkah strategis. Diversifikasi sumber pendapatan, penguatan basis pajak, pengelolaan utang yang prudent, Â mendorong investasi, peningkatan kualitas belanja, dan penguatan koordinasi antar lembaga, serta memperkuat pengawasan terhadap sektor keuangan merupakan beberapa langkah yang dapat ditempuh. Dengan demikian, pertumbuhan penerimaan negara dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Pertumbuhan positif penerimaan negara merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Namun, pemerintah perlu tetap waspada terhadap berbagai tantangan yang mungkin muncul di masa depan. Dengan kebijakan fiskal yang tepat dan dukungan dari seluruh komponen bangsa, Indonesia dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ini untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H