Dulu
Dulu sekali
Mereka memggeliat untuk bebas
Berlumur darah
Menahan siksa
Sebilah bambu jadi pengharap
Mata melotot menatap durjana
Tangan terkepal sekuat baja
Mengusir benalu perusak jiwa
Kini,
Waktu tak sama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!